Pada abad ke-20, seiring perkembangan teknologi, beberapa kapal pinisi mulai menggunakan mesin sebagai bantuan, meskipun layar tetap digunakan sebagai sumber daya utama. Penggunaan mesin membantu kapal pinisi beroperasi dengan lebih efisien dan dapat mengeksploitasi rute perdagangan yang lebih luas.
Seiring berjalannya waktu, beberapa kapal pinisi mengalami modernisasi, dengan penambahan fasilitas modern dan peralatan navigasi. Beberapa kapal pinisi juga digunakan untuk tujuan pariwisata, menyajikan pengalaman berlayar tradisional bagi wisatawan.
Kapal pinisi diakui oleh UNESCO sebagai Warisan Budaya Takbenda Manusia pada tahun 2017. Pengakuan ini menunjukkan pentingnya kapal pinisi sebagai bagian integral dari warisan maritim Indonesia.
Baca Juga:Kurs Nilai Tukar Dollar ke Rupiah hari ini Kamis 7 Desember 2023Tanggal Penting Dalam Islam, Catat Tanggalnya!
Kapal pinisi tidak hanya memiliki nilai historis dan budaya, tetapi juga berkontribusi signifikan pada sejarah perdagangan dan kelautan di wilayah Indonesia. Meskipun kini banyak kapal pinisi yang telah mengalami modernisasi, tradisi pembuatannya dan penggunaannya masih terus dijaga oleh masyarakat di Sulawesi dan sekitarnya.