GARUT– Cabe rawit di Kabupaten Garut melonjak tajam sejak dua minggu terakhir. Di Kabupaten Garut harga cabe rawit mencapai 100 ribu rupiah per kilogram. Padahal Kabupaten Garut salah satu daerah penghasil cabe rawit.
Terpantau pada Rabu 8 November kemarin, di wilayah Kecamatan Cibatu, Leuwigoong dan Cibiuk, harga cabe rawit mencapai 100 ribuan per kilogram di sejumlah warungan. Sementara harga cabe jablai di kisaran 70 ribuan per kilogram. Adapun cabe keriting tampaknya sulit ditemukan.
Petani menduga, naiknya harga cabe ini karena faktor cuaca yaitu musim kemarau panjang. Dampaknya produksi cabe di tingkat petani menjadi berkurang.
Baca Juga:Warga Garut Mengumpulkan Donasi untuk PalestinaData Tenaga Honorer di Garut Berjumlah 14.028 Orang di Tahun 2022
” Tanaman cabe di Desa Kertajaya Kecamatan Cibatu, banyak yang mati kekeringan akibat musim kemarau. Kondisi ini akibat faktor alam,” kata Entis petani di Kertajaya, Rabu (8/11).
Dampak dari mahalnya harga cabe dirasakan oleh sejumlah pedagang kecil yang menggunakan bahan cabe. Akhirnya banyak pedagang yang beralih menggunakan cabe bubuk untuk alternatif lain.
Harga cabe juga senasib dengan padi yang banyak mengalami gagal panen. Alhasil harga beras juga menjadi mahal. (pap)