Kelelahan
Kelelahan adalah gejala umum yang sering terjadi pada banyak kondisi kesehatan. Namun, kelelahan yang berkepanjangan dan tidak dapat dijelaskan adalah gejala yang perlu diperhatikan. Penumpukan kolesterol dalam pembuluh darah dapat mengganggu aliran darah ke seluruh tubuh, termasuk otot dan organ. Akibatnya, wanita dengan kolesterol tinggi mungkin merasa lelah dan kurang berenergi.
Infark Miokard
Infark miokard atau serangan jantung adalah kondisi yang serius dan berpotensi mematikan yang dapat disebabkan oleh penumpukan plak kolesterol dalam arteri koroner yang menyuplai darah ke jantung. Gejala infark miokard pada wanita dapat bervariasi, tetapi beberapa gejala umum yang mungkin muncul meliputi nyeri dada, sesak napas, mual, muntah, dan kelelahan yang berlebihan.
Selain gejala di atas, penting untuk diingat bahwa sebagian besar orang dengan kolesterol tinggi mungkin tidak mengalami gejala sama sekali, terutama pada tahap awal. Oleh karena itu, pemeriksaan kesehatan rutin dan pemeriksaan kadar kolesterol darah menjadi penting, terutama jika ada faktor risiko lain seperti riwayat keluarga dengan penyakit jantung atau pola makan yang tidak sehat.
Baca Juga:Update Harga Emas Hari Ini Kamis 09 November 2023, Segini HarganyaKolesterol Mulai Tinggi, Cegah dengan 6 Obat Herbal Ini Yuk
Faktor Risiko Kolesterol Tinggi pada Wanita
Selain gejala awal kolesterol tinggi, ada beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan wanita mengalami kolesterol tinggi. Beberapa faktor risiko utama meliputi:
Riwayat Keluarga
Jika Anda memiliki anggota keluarga, terutama orang tua atau saudara kandung, yang memiliki kolesterol tinggi atau riwayat penyakit jantung, Anda memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami kondisi serupa.
Pola Makan
Makanan yang tinggi lemak jenuh, kolesterol, dan gula dapat meningkatkan risiko kolesterol tinggi. Konsumsi makanan berlemak tinggi seperti makanan cepat saji, makanan olahan, dan makanan tinggi gula dapat menyebabkan peningkatan kadar kolesterol dalam darah.
Obesitas
Kelebihan berat badan atau obesitas adalah faktor risiko utama kolesterol tinggi. Orang yang obesitas cenderung memiliki kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) yang tinggi dan kadar kolesterol HDL (kolesterol baik) yang rendah.
Kurangnya Aktivitas Fisik
Kurangnya aktivitas fisik dan gaya hidup yang kurang bergerak dapat menyebabkan peningkatan kadar kolesterol dalam darah. Olahraga teratur dapat membantu meningkatkan kadar kolesterol HDL dan mengurangi kadar kolesterol LDL.