RADAR GARUT – Mujaddid adalah sebutan dalam tradisi Islam untuk seseorang yang dianggap sebagai pembaharu atau pencerah agama.
Orang yang dianggap sebagai mujaddid diperkirakan akan muncul setiap seratus tahun sekali untuk memperbarui ajaran Islam dan menghapuskan bid’ah (inovasi agama) yang mungkin muncul dalam masyarakat Muslim.
Mujaddid bukanlah gelar resmi dalam Islam, dan identitas seseorang sebagai mujaddid sering diperdebatkan.
Baca Juga:Kurs Nilai Tukar Dollar ke Rupiah hari ini, Rabu 25 Oktober 2023Keuntungan Binance USD (BUSD): Pengertian Lengkapnya Disini!
Banyak tokoh dalam sejarah Islam telah dianggap sebagai mujaddid oleh berbagai kelompok dan komunitas Islam.
Misalnya, Mujaddid Alif Sani (Sheikh Ahmad Sirhindi) adalah salah satu tokoh yang dianggap sebagai mujaddid oleh banyak umat Islam, terutama dalam tradisi Sufi di India.
Kapan dan bagaimana mujaddid muncul?
Mujaddid konon muncul pada setiap awal periode atau abad dalam penanggalan Hijriah. Keberadaan mujaddid ini bahkan disebutkan oleh Rasulullah SAW dalam hadisnya.
Hadits berasal dari Abu Hurairah RA. Isinya mengacu pada kemunculan para mujaddid kepada umat Islam setiap seratus tahun atau satu abad.
إنَّ اللهَ يَبْعَثُ لِهذهِ الأُمَّةِ عَلَى رَأْسِ كُلِّ مِائَةِ سَنَةٍ مَنْ يُجَدِّدُ لَهَا دِيْنَهَا
“Sesungguhnya Allah mengutus kepada umat Islam, setiap seratus tahun, seorang yang memperbarui untuk mereka (interpretasi) ajaran agama mereka.” (HR Abu Daud)
Secara etimologis, mujaddid adalah orang yang membawa inovasi atau pembaharuan. Dalam konteks ajaran Islam, mujaddid adalah orang yang memperbaiki kerusakan pada karya atau amalan (penerapan ajaran) agama Islam yang dianut umat Islam.
“Mujaddid tidak membawa agama baru, tetapi hanya membawa metode baru dan memperbaiki yang menyimpang dari ajaran Al-Qur’an dan hadits serta memperbaiki kerusakan yang sudah terjadi,” jelas H. Ahmad Faisal Marzuki, B.Sc., M.Sc. dalam buku Mendirikan Salat Menegakkan Peradaban.
Baca Juga:Kenyamanan dan Keamanan dengan Wuling Smart TechnologySamsung Galaxy S Series: Evolusi Flagship yang Mengagumkan
H. Ahmad Faisal Marzuki meyakini mujaddid bisa berasal dari ulama, khalifah atau kepala pemerintahan, hingga ulama atau ulil albab. Pada dasarnya mereka adalah orang-orang yang mempunyai pengaruh besar dalam menjaga agama Islam pada masanya.
Imam Ibnu Hajar al Asqalani, Adz Dzahabi, Ibnu Katsir, Al Munawi, An Nawawi, Ibnu Atsir Al Jazri dan As Shaharifuri menambahkan bahwa pengucapan مَنْ (orang) dalam hadits Rasulullah SAW tentang mujaddid merupakan kata yang umum termasuk mencakup perseorangan. atau kelompok.