HASIL Survei Indikator Politik Indonesia menempatkan mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dalam calon wakil presiden (cawapres) pilihan masyarakat muslim dan warga Nahdlatul Ulama (NU).
Dari survei yang digelar pada 25 Agustus sampai 3 September 2023 itu, sebanyak 18,3 persen responden menilai Ridwan Kamil pantas menjadi cawapres dalam pemilu mendatang.
Pimpinan Pondok Pesantren Pagelaran III KH. Arie Ghifari menyebut bahwa hasil survei itu bukti bahwa masyarakat muslim menerima Ridwan Kamil.
Baca Juga:Dalam Muscam KOK Bayongbong, Kades Cinisti Terpilih Jadi Ketua PBVSI KecamatanTNI Robohkan Rumah Reyot di Purwaharja Kota Banjar
”Hasil survei yang tadi disampaikan itu fakta, fakta bahwa selama ini Ormas Islam mengharapkan Pak Ridwan Kamil yang memiliki kapasitas di tingkat nasional menjadi cawapres,” ungkapnya saat diwawancarai pada Minggu, 1 Oktober 2023.
KH. Arie juga mengatakan bahwa Ridwan Kamil punya rekam jejak yang baik ketika memimpin Bandung dan Jawa Barat. Ridwan Kamil dinilai berhasil menjalankan program-program yang berorientasi keumatan. Kepeduliannya terhadap dunia Islam pun besar. Dengan latar belakang keilmuan yang dimiliki, Ridwan Kamil mendesain banyak masjid dan Islamic Centre.
Bahkan karya Ridwan Kamil juga tidak hanya ditemukan di Jawa Barat melainkan juga tersebar di banyak tempat, bahkan ada yang di luar negeri.
”Itu sebagai bukti bahwa beliau itu memiliki sense of belonging yang cukup kuat. Bahwa beliau punya niat untuk mengembangkan, bukan hanya sekedar konsep, tapi dituangkan dalam bentuk arsitektur-aristektur yang menjadi kebangaan umat Islam,” jelas dia.
Jika melihat kepada sejarah, lanjut KH. Arie, Ridwan Kamil adalah tokoh yang lahir dari keluarga pesantren. Kakeknya, KH. Muhyiddin merupakan salah seorang ulama besar di Jawa Barat. Karena itu, tidak heran bila masyarakat muslim dan warga NU, khususnya yang berada di Jawa Barat berharap RK menjadi cawapres. ”Siapapun capresnya, yang penting Pak RK naik. Itu suara-suara dari bawah,” imbuhnya.
Menurut KH. Arie, Ridwan Kamil merupakan representasi masyarakat Jawa Barat. Dari banyak aspek, masyarakat menilai RK sebagai figur yang pantas menjadi pemimpin nasional. Dia menyebut, RK juga sudah mendapat dukungan para ulama untuk membawa program keumatan di Jawa Barat ke tingkat nasional. ”Karena memiliki pengakuan yang cukup, elektoral yang cukup, basis massa juga cukup,” kata dia.