GARUT – Minggu (1/10) siang kebakaran hebat mengguncang Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Slamet, yang merupakan salah satu rumah sakit terbesar yang dimiliki oleh pemerintah di Garut, Jawa Barat. Ketegangan melanda saat kobaran api mulai merebak, mengirim pasien dan penunggu ke dalam panik, mereka berlarian untuk menghindari bahaya yang mengancam.
Kejadian tragis ini terjadi beberapa saat setelah adzan dzuhur berkumandang, mengguncang ketenangan rumah sakit yang tadinya damai. Api pertama kali terlihat berasal dari salah satu ruangan di dalam rumah sakit, kemudian dengan cepat merambat ke bangunan masjid yang berada di area tersebut.
Panik merajalela di antara pasien rawat inap beserta penunggu mereka, begitu juga dengan petugas medis dan tenaga kesehatan yang bertugas di sekitar area rumah sakit. Mereka berusaha secepat mungkin untuk menyelamatkan diri dari ancaman api yang semakin mendekat, mengingat lokasi kobaran api tersebut tidak terlalu jauh dari ruangan rawat inap.
Baca Juga:Pegawai Desa di Garut Pamerkan Karya Instalasi “Metamor-Pose” di Gedung Art CenterPT Rahwana Jaya Land Minta Maaf Kedua Kalinya kepada Notaris Agustine Merdekawati
Berbagai video amatir menampilkan momen ketegangan tersebut, di mana petugas keamanan serta perawat berupaya keras mengevakuasi pasien rawat inap yang terdampar dalam situasi yang mencekam. Selain itu, tim dari Dinas Pemadam Kebakaran, TNI-Polri, bersama-sama dengan warga sekitar, masih berjuang keras untuk memadamkan kobaran api yang masih melanda.
Bripka Ara anggota Kepolisian Sektor Tarogong Kidul resor Garut yang berada di lokasi kejadian, memberikan informasi awal bahwa api pertama kali muncul dari ruangan logistik, kemudian berkembang dan merambat ke bangunan masjid.
“Api pertama kali muncul di ruangan logistik dan kemudian merembet ke masjid. Saat ini, upaya pemadaman masih terus dilakukan agar api tidak menyebar ke bangunan-bangunan lain di dalam kompleks rumah sakit,” ungkap Ara.
Ara juga mengakui bahwa hingga saat ini, pihaknya belum dapat memberikan informasi lebih lanjut tentang kerusakan bangunan yang terbakar karena kobaran api yang belum bisa dipadamkan sepenuhnya. “Semoga api segera dapat dikendalikan,” katanya. (*)