RADAR GARUT – Kata “gabut” merupakan istilah yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari, terutama oleh anak muda.
Bahkan kini menjadi Bahasa gaul yang digunakan oleh anak muda.
Kata ini diartikan saat ini sebagai orang yang malas dan tidak melakukan apa-apa.
Berikut adalah sejarah dan asal usul munculnya kata “gabut” yang harus Anda ketahui.
Baca Juga:Kanker Ginjal Bisa Sebabkan Kematian, Ini Penyebabnya!Cara Daftar CPNS 2023, Garut Kini Bisa Daftar Sekarang
Kata “gabut” berasal dari singkatan “gaji buta” yang sudah muncul sejak lama.
Istilah “gaji buta” mengacu pada seseorang yang menerima gaji atau imbalan tetapi tidak melakukan tugas-tugasnya atau tidak memiliki tanggung jawab yang harus dijalankan.
Istilah “gabut” kemudian digunakan untuk menggambarkan keadaan seseorang yang tidak memiliki aktivitas atau tidak melakukan apa-apa, sehingga merasa bosan atau tidak berguna.
Gabut malah semakin populer dalam beberapa tahun terakhir, terutama di kalangan anak muda.
Meskipun istilah “gabut” sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari, aktivitas gabut sebenarnya tidak baik untuk kesehatan mental dan fisik seseorang.
Baper: Singkatan dari “bawa perasaan”, merujuk pada seseorang yang memasukkan ke hati segala ucapan dan tindakan orang lain.
Mager: Singkatan dari “malas gerak”, menggambarkan seseorang yang malas atau tidak bersemangat untuk melakukan aktivitas.
Baca Juga:Sepatu Putih Menguning? Ini Tipsnya, Bisa Cuma Pake Bahan DapurPondok Pesantren Keresek Di Cibatu
Gaje: Singkatan dari “gak jelas”, menggambarkan situasi atau seseorang yang tidak jelas atau tidak menentu.
Gercep: Singkatan dari “gerakan cepat”, anjuran untuk melakukan sesuatu hal lebih cepat dari biasanya.
Kicep: Singkatan dari “kirim cepat”, merujuk pada pengiriman pesan atau informasi dengan cepat.
Japri: Singkatan dari “jalur pribadi”, merujuk pada percakapan atau pesan yang dikirimkan secara pribadi.
Istilah-istilah bahasa gaul ini sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari, terutama di media sosial dan percakapan sehari-hari.