RADAR GARUT– Gula pasir yang selama ini sudah sangat akrab di kehidupan warga Indonesia ternyata menyimpan bahaya yang besar bagi kesehatan tubuh.
Banyak makanan maupun minuman yang memanfaatkan gula pasir untuk pemanis. Ternyata pemanis yang terbuat dari bahan tebu ini mengandung bahaya yang sangat besar.
Gula pasir disinyalir menyebabkan berbagai macam penyakit kronis, diantaranya diabetes.
Namun jangan takut makan tebu, karena bukan tebu yang mengandung bahaya, melainkan proses dari pembuatan gula pasir tersebut.
Baca Juga:Disbudpar Jabar Lestarikan Budaya Lokal Melalui Riksa Budaya di Kabupaten CirebonSitus Gunung Padang Masuk 50 Besar ADWI, Wisata Kelas Dunia yang Menakjubkan
dr. Cahyono seorang dokter spesialis Naturophaty menjelaskan bahwa proses pembuatan gula pasir yang dinamakan rafinasi, hal itu yang membuat gula pasir memberikan dampak buruk terhadap kesehatan.
Proses rafinasi ini menurutnya menyebabkan oksidasi berlebihan di dalam tubuh. Karena rafinasi atau pembuatan gula pasir ini prosesnya panjang dan berlangsung secara kimia (chemical).
” Kenapa gula pasir dilarang, karena proses rafinasi yang begitu panjang, proses chemical. Yang menyebabkan gula itu akhirnya kalau masuk ke tubuh berlebihan menyebabkan oksidasi naik,” ujarnya di salah satu tayangan youtube.
dr. Sung mengatakan bahwa kandungan nutrisi (kandungan gizi) dalam gula pasir itu sebetulnya sudah tidak ada atau nyaris tidak ada lagi manfaatnya. Gula pasir hanya menyisakan kalori saja bagi tubuh.