RADAR GARUT – Misteri uang kertas Rp1000 bergambar pahlawan nasional Indonesia Pattimura menjadi perbincangan menarik dan misteri di kalangan masyarakat.
Katanya uang ini bisa tembus dengan hatga Rp100 juta, harga yang sangat fantastis untuk satu jenis uang kertas ini.
Karena harganya mahal ini membuat uang Patimura yang saat ini sudah diganti dengan yang baru memiliki beberapa fakta dan misteri.
Baca Juga:Cara Bulking Tanpa Mengeluarkan Uang, Nomor 7 Cuma Modal TidurCara jual uang koin 50 rupiah cendrawasih Rp110 Juta, Begini Langkahnya!
Berikut beberapa fakta dan rahasia tentang uang kertas Patimura Rp1000, simak dibawah ini.
Desain ulang
Sebelum tahun 2016, uang kertas 1.000 rupiah menampilkan wajah pahlawan nasional Indonesia yang terkenal, Pangeran Diponegoro.
Namun, pada 2016, Bank Indonesia (BI) memutuskan mendesain ulang dan menggantinya dengan gambar Pattimura.
Identitas Pattimura
Pattimura, yang bernama asli Thomas Matulessy, adalah pahlawan rakyat Indonesia yang berasal dari Maluku.
Bank Indonesia belum memberikan penjelasan resmi mengenai arti dari 13 baris tersebut, sehingga misteri ini masih belum terpecahkan.
Warna dan Simbol
Uang 1000 rupiah Patimura didominasi warna pink dan ungu, serta beberapa simbol dan gambar lain yang mewakili budaya dan kekayaan alam Indonesia.
Hal itu seperti gambar pohon api dan gambar Maluku dalam pakaian adat.
Baca Juga:Cuma Rp300 Ribu Bisa Bikin Motor PCX Jadi Mewah, Dapat Kembalian Banyak!Pekerjaan freelance Bergaji Tinggi, Nomor 5 Bisa Omzet Puluhan Juta Sehari
Keunikan dan perbedaan
Uang pecahan 1000 rupiah merupakan pecahan terkecil di Indonesia, sehingga sering diabaikan atau dianggap tidak berharga.
Namun, keberadaan Patimura sebagai simbol perlawanan dan keberanian memberikan arti yang lebih dalam pada nama ini.
Namun perlu diingat bahwa misteri seputar 1.000 rupee Patimura hanyalah mitos atau cerita yang berkembang di masyarakat.
Bank Indonesia tidak pernah secara resmi mengungkap makna atau misteri tersembunyinya.
Dan harga yang sangat fantastis itu juga hanyalah cerita dimasyarakat yang belum ada bukti saat ini.