BANDUNG – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil akan melakukan rapat membahas pondok pesantren (ponpes) Al Zaytun. Rapat itu menindaklanjuti isu yang ramai dibicarakan saat ini perihal kontroversi Panji Gumilang pemilik dari ponpes tersebut.
Pasalnya beberapa pemahaman Panji Gumilang selama ini dianggap nyeleneh bahkan cenderung sesat oleh banyak tokoh agama Islam di tanah air dan terkesan menimbulkan kegaduhan.
Terkait dengan itulah Ridwan Kamil akan segera menggelar rapat untuk membahas masalah ponpes Al Zaytun.
Baca Juga:Bupati Garut Sebut Perselisihan Pilkades di Desa Karangsari Sudah SelesaiRidwan Kamil Yakin Indonesia Jadi Negara Adidaya Tahun 2045
Dari rapat itu kata Ridwan Kamil, akan diputuskan, tindakan apa yang akan diambil Pemprov Jabar.
“Saya akan rapatkan tindakan apa yang akan kami lakukan,” kata Ridwan Kamil, Kamis 15 Juni 2023.
Ridwan Kamil juga menjelaskan, bahwa apa yang menjadi polemik di ponpes Al Zaytun, sudah masuk ke dalam ranah fiqih yang sebetulnya menjadi kewenangan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Oleh sebab itu pula, Ridwan Kamil menunggu fatwa yang dikeluarkan MUI terkait Al Zaytun tersebut.
“Jadi wilayah fiqih itu ada di Majelis Ulama Indonesia, jadi kami sedang berkoordinasi, kami menunggu fatwa dari MUI. Kalau fatwanya menyatakan harus ada tindakan secara keagamaan maka pemerintah Jawa Barat akan melakukan sebuah ukuran,” jelas pria yang akrab disapa Kang Emil itu.
Di sisi lain, MUI Jabar meminta kepada Gubernur Ridwan Kamil untuk menegur pengurus Al Zaytun Panji Gumilang.
Hal itu disampaikan Rafani Achyar menyusul pernyataan Panji Gumilang yang kontroversi itu.
Baca Juga:Bupati Garut Lantik 82 Kades, Begini Pesan Tegas Rudy GunawanUang Koin Rp50 Komodo Ini Dibanderol Rp12.990.000
“Rekomendasi kami meminta kepada pak gubernur supaya menegur Al-Zaytun agar jangan menyampaikan pernyataan yang kontroversi, itu kan bikin kegaduhan,’’ kata Rafani.
Selain itu MUI Jabar juga membentuk sebuah tim khusus untuk mengungkap tudingan ajaran sesat di ponpes Al Zaytun itu.
Mereka menilai bahwa ponpes Al Zaytun sudah banyak melakukan penyimpangan terutama yang dilakukan Panji Gumilang.
“Contohnya, salam misalnya mengucapkan Assalamualaikum pakai salam Yahudi gitu kan. Terus jangan jauh-jauh pergi ke Mekah, Indonesia juga tanah Suci, nah ujung-ujungnya nanti dia membolehkan aja di sini, itu kan sudah menyimpang itu,” tambahnya.