RADAR GARUT – Seringkali, membentak anak atau pelecehan verbal dalam bentuk membentak mereka dapat berdampak negatif yang signifikan pada perkembangan mereka.
Penting untuk diingat bahwa pelecehan verbal terhadap anak tidak dapat diterima dan dapat membahayakan kesejahteraan mereka.
Hal ini membutuhkan pendekatan yang lebih baik dalam menghadapi konflik atau kesalahan anak, seperti komunikasi yang terbuka, kesabaran dan pengertian.
Baca Juga:Ide Jualan Jajanan Indonesia di Luar NegeriNonton Film Freaks Out Sub Indo, Rombongan Sirkus Dengan Orang yang Aneh
Mendukung perkembangan emosi dan sosial anak secara positif membantu mereka tumbuh menjadi orang yang lebih sehat dan lebih bahagia.
Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal berada dalam situasi ini, penting untuk mencari bantuan dan dukungan dari profesional atau agensi yang tepat.
Dampak anak dibentak
Ketakutan dan kecemasan
Anak-anak yang dimarahi sering hidup dalam ketakutan dan kecemasan yang terus-menerus.
Mereka merasa tidak aman dan khawatir tentang kemungkinan pelecehan verbal.
Harga diri rendah
teriakan dan kata-kata kasar dapat merusak harga diri anak.
Mereka mungkin mengembangkan pandangan negatif tentang diri mereka sendiri dan merasa tidak layak atau tidak layak untuk dicintai.
Gangguan emosi
Seringkali, pengalaman dimarahi dapat menyebabkan gangguan emosi pada anak, seperti kecemasan berlebihan, depresi, dan amarah yang tidak terkendali.
Mereka mungkin berjuang untuk mengatur emosi mereka dengan baik.
Gangguan dalam hubungan sosial
Anak-anak yang dibentak seringkali mengalami kesulitan dalam menjalin hubungan yang sehat dengan orang lain.
Baca Juga: Vitamin B Kompleks Dapat Membantu Mengatasi AnxietyManfaat Minum Air Saat Perut Kosong Dipagi Hari, Nomor 6 Sangat Membantu
Mereka mungkin merasa sulit untuk percaya dan terbuka kepada orang lain.
Gangguan kinerja akademik
Stres dan ketidakstabilan emosi yang disebabkan oleh teriakan berulang dapat memengaruhi kemampuan anak untuk berkonsentrasi dan belajar.
Hal ini dapat menyebabkan penurunan prestasi akademik mereka.
Pola pikir yang menyimpang
Anak-anak yang sering dimarahi dapat menginternalisasi pikiran negatif tentang diri mereka sendiri dan orang lain.
Mereka mungkin mengalami pelecehan verbal sebagai cara yang sah untuk mengungkapkan perasaan atau menyelesaikan konflik.
Perilaku agresif atau pasif
Beberapa anak yang sering dimarahi mungkin berperilaku agresif sebagai respons terhadap kekerasan verbal yang mereka alami.