Ganjar Pranowo dinilai cocok untuk menggantikan atau meneruskan kepemimpinan Presiden Jokowi. Hal itu disampaikan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto.
Menurut Hasto, elektabilitas Ganjar naik seusai momentum engumuman capres PDI Perjuangan. Kemudian persepsi publik juga menilai Ganjar cocok meneruskan Presiden Jokowi.
Sebanyak 67 persen responden, menurut Hasto, mempersepsikan Ganjar sebagai sosok yang dinilai mampu melanjutkan kepemimpinan Jokowi.
Baca Juga:Ridwan Kamil Minta Viralkan Jika Ada Pungli di PPDBKPK Cegah Plh Wali Kota Bandung Ema Sumarna ke Luar Negeri, Begini Respon Ridwan Kamil
“PDI Perjuangan tentu saja bersyukur bahwa efek deklarasi yang dirancang khusus dan diumumkan oleh Ibu Megawati Soekarnoputri pada momentum yang tepat berdampak pada meroketnya elektoral PDI Perjuangan dan Pak Ganjar Pranowo,” kata Hasto dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa (16/5).
Data itu juga berdasarkan survei Charta Politika, lembaga ini merilis hasil survei elektabilitas bakal capres dan partai politik untuk Pemilu Serentak 2024. Hasilnya, Ganjar Pranowo dan PDI Perjuangan menempati posisi teratas.
Dari hasil rilis survei terbaru Charta Politika itu, elektabilitas Ganjar Pranowo unggul jika dibandingkan Prabowo Subianto bahkan juga unggul dibandingkan Anies Baswedan dalam simulasi pilpres dengan tiga nama.
Ganjar, dalam survei itu dipilih 38,2 persen responden, yang kemudian disusul oleh Prabowo Subianto dengan 31,1 persen dan Anies Baswedan meraih 23,6 persen. Sementara itu, untuk partai politik, elektabilitas PDI Perjuangan menempati urutan pertama dengan 22,1 persen.
Hasto juga menyebut, kerja sama politik dalam rangka memenangkan Ganjar akan dilakukan.
“Kerja sama politik dalam bingkai memperkuat sistem presidensial akan dilakukan. Semangatnya membangun Indonesia itu tidak bisa sendiri. Maka, akan dilakukan kerja sama dengan partai politik untuk memperkuat keunggulan strategis Ganjar Pranowo,” ujarnya.