GARUT – Tim gabungan Dinas Perindustrian Perdagangan Energi Sumber Daya Mineral (Disperindag-ESDM) dan Dinas Perikanan Peternakan Kabupaten Garut, melakukan pengecekan Pangan Asal Hewan (PAH) di Pasar Tradisional Darekdok, Mandalagiri, dan lainnya, Jumat 17 Maret 2023.
Kepala Sub Bagian Tata Usaha (Kasubag TU) Unit Pelaksana Teknis (UPT ) Disperindag ESDM Wilayah 3 Garut Kota, Alit mengatakan, kegiatan ini dalam rangka penelitian menjelang Ramadhan, pengecekanya diambil sebilah daging untuk di cek di Laboratorium di Dinas Perikanan dan Peternakan.
Pengecekan ini karena dikhawatirkan ada bahan yang sekiranya ada daging celeng, atau daging yang kurang memadai seperti daging tiren (mati kemaren) dan lainnya.
Baca Juga:4 Oleh-oleh yang Paling Terenak di Garut, Apa Saja Itu?Berapa Pencari Kerja di Garut dan Lowongan Kerja yang Tersedia?
” Sebetulnya saya selaku pendamping dari UPT mendampingi dari Dinas Perikanan dan Peternakan. Ini kegiatan rutin seperti biasa pengecekan sebelum puasa,” ujar Alit di Pasar Darekdok.
Menurut Alit, hasil pengecekanya tidak ditemukan adanya daging celeng atau daging tiren. Tetapi ada satu temuan yakni kesalahan dalam pemotongan.
“Barusan hanya ada satu temuan dalam cara pemotongan ayam, yang harusnya cara memotong itu langsung putus 3 uratnya tetapi ini yang putus hanya satu urat besar yang ada di tenggorokan saja, tapi itu pemotonganya bukan oleh pedagang tapi dari CV yang ada ditempat pemotongnya itu,” ujar Alit.
Menutur Alit, tindakan selanjut akan diteliti langsung oleh Dinas Perikanan dan Peternakan langsung ke lokasi tempat pemotongan.
“Nah untuk sementara hanya itu, yang lainya belum ada temuan lagi. Selain pengecekan daging juga dilakukan terhadap baso jadi, ikan laut, ikan mas, nila, atau pangan asal hewan (PAH) termasuk kulit sapi, tapi sampai saat ini belum ditemukan adanya yang jualan kulit atau cungur. (Alle)