Keragaman seni budaya dan adat istiadat masyarakat Jawa Barat merupakan aset yang sudah selayaknya dipertahankan dan dilestarikan. Tidak terkecuali keberadaan masyarakat adat yang selama ini masih termarjinalkan.
Namun demikian, Pemda Jabar tidak berpangku tangan dan terus berupaya memberikan perlindungan serta pengakuan terhadap eksistensi masyarakat adat.
Salah satunya melalui kegiatan Forum Silaturahim Masyarakat Adat Jawa Barat yang diselenggarakan di Grand Sunshine, Soreang Kabupaten Bandung.
Baca Juga:Jawa Barat Seksi Di Mata Investor, Begini Kata Ridwan Kamil!Ridwan Kamil Hadiri Sarasehan Bareng 4.000 PPA POB di Waduk Darma
Menurut keterangan yang dihimpun dari Jafung PSM Ahli Muda, Agustina Rohiani menuturkan bahwa kegiatan Forum Silaturahim Masyarakat Adat Jawa Barat baru pertama kali diadakan di Jawa Barat dengan mengundang 100 tokoh adat dan perwakilan kepala desa dari 90 masyarakat adat yang ada di seluruh wilayah Jabar.
“Kegiatan ini berlangsung selama 2 hari, dan disertai dengan memamerkan berbagai kerajinan juga produk olahan makanan yang dibuat oleh masyarakat adat”, jelasnya lagi.
Sementara itu Sekretaris DPMD Jabar, Pupun Saefunudin mengatakan bahwa Forum Silaturahim Masyarakat Adat Jawa Barat cukup strategis untuk membangun komunikasi antara masyarakat adat dengan pemerintah, sehingga dapat berdiskusi secara intens
“Harapan Pak Gubernur dengan kegiatan forum silaturahim ini akan terbangun silaturahim dan komunikasi yang berujung pada hubungan emosional antara rakyat dengan pemimpin, dan sebaliknya pemimpin dengan rakyatnya”, tegas.
Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum saat membuka kegiatan tersebut. Uu pun berharap, Forum silaturahmi ini tidak berakhir sampai acara ini selesai, namun bisa terjalin terus selamanya.