Rampok Nyamar Jadi PNS di Garut, Siasat Pelaku Saat Menggasak Duit Bos Rp167 Juta – Dua dari empat pelaku perampokan dengan modus gembos ban akhirnya berhasil ditangkap oleh pihak kepolisian.
Keempat pelaku tersebut melakukan aksinya dengan mencuri uang bantuan operasional sekolah (BOS) milik SD Prima Insani.
Kapolres Garut, AKBP Rio Wahyu Anggoro, menjelaskan bahwa keempat pelaku saling berbagi peran.
Baca Juga:Viral! Cerita Yusep Maulana Warganet Asal Garut Pilih Hidup dan Kerja di Desa Ketimbang Eropa, Ini Alasannya!Tingkatkan Kenyamanan Beribadah Jelang Ramadhan, Masjid Raya Al Jabbar Ditutup Sementara
“Pelaku utama, Nasri, menyamar sebagai pegawai negeri sipil dan mengintai calon korban di dalam bank. Setelah mengamati gerak-gerik calon korban, Nasri memberitahu tiga pelaku lainnya yang berada di luar bank,” jelasnya.
Salah satu pelaku, diungkapkannya, kemudian mengidentifikasi mobil yang dipakai korban dan menyimpan paku di ban mobil supaya bannya kempes.
“Setelah korban berhenti di Jalan Papandayan, pelaku langsung melakukan aksinya dengan mengambil uang tunai sebesar Rp167 juta yang tersimpan di jok mobil,” ungkapnya.
Atas kejadian tersebut, korban pencurian pun kemudian melaporkan apa yang dialami kepada pihak kepolisian. Atas laporan tersebut, pihak kepolisian pun langsung melakukan penyelidikan.
Setelah melakukan perburuan selama satu pekan, polisi berhasil meringkus Nasri dan Rian di wilayah Bandung pada Minggu (26/2).
“Namun, keduanya melakukan perlawanan sehingga polisi terpaksa melakukan tindakan tegas terukur,” tegasnya.
Uang hasil curian, disebut Rio, oleh pelaku dibagi-bagi untuk berbagai keperluan, seperti pesta di Bandung dan menebus sertifikat di bank.
Baca Juga:Urutan Film Ant-Man and The WASP, Serial Terbaru Sudah Tayang di BioskopHastag #Dandy #Biadab Trending Twitter, Video Detik-detik Penganiayaan Sadis Terhadap Korban Beredar
Saat ini, pihak kepolisian masih melakukan perburuan terhadap dua pelaku lainnya, Andi dan Zagot, yang belum berhasil ditangkap.
Kapolres Garut, AKBP Rio Wahyu Anggoro, mewanti-wanti Andi dan Zagot untuk menyerahkan diri, jika tidak pihak kepolisian akan melakukan tindakan tegas terukur.
“Kami sudah mengetahui lokasi keduanya, jadi lebih baik menyerahkan diri,” pungkasnya. (red)