GARUT – Asep Saepudin, Driver ojek pangkalan di Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Garut, sudah merasakan langsung bagaimana menggunakan bahan bakar yang terbuat dari sampah plastik.
Bahan bakar tersebut merupakan produksi dari Jiden (49) warga Kampung Sukajadi, Desa Sukaresmi, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Garut.
Asep mengaku sudah 6 kali mengisi sepeda motornya dengan bahan bakar hasil olahan dari sampah plastik tersebut.
Baca Juga:Warga Garut Berhasil Olah Sampah Jadi Bahan Bakar, Setara dengan Solar dan PertalitePemerintah Jepang Berikan Hibah 7 Mobil untuk Garut
Yang Asep rasakan ketika menggunakan bahan bakar tersebut justru motornya jauh lebih ringan ketika melaju. Selama ini tidak ada kendala sedikitpun pada mesin sepeda motornya itu.
” Alhamdulillah sampai sekarang tidak ada yang berubah pada mesin motor saya,” ujarnya, Minggu 26 Februari 2023, ketika ditemui di kediaman Jiden, pengolah sampah plastik jadi bahan bakar di Desa Sukaresmi.
Selain itu lanjut Asep, bahan bakar dari sampah plastik buatan Jiden itu, dirasakan sedikit lebih irit dibandingkan dengan pertalite.
” Irit sedikit yang ini. Rasanya mesin itu enak dipakainya. Ringan,” jelasnya.
Asep berharap, bahan bakar yang diproduksi dari sampah plastik ini bisa dikembangkan lebih besar lagi. Karena selain nyaman untuk mesin motor, harganya juga jauh lebih murah dibanding dengan BBM Pertalite.
Jiden memproduksi sendiri peralatan untuk mengolah sampah tersebut. Dimana alat itu bekerja dengan prinsip destilasi (penyulingan). Sampah plastik dibakar kemudian disuling dan hasilnya berupa bahan bakar yang setara dengan solar dan pertalite.
” Saya belajar otodidak dari internet, dari negara lain yang sudah maju. Itu sampah bisa diolah jadi bahan bakar,” ujar Jiden ketika ditemui di kediamannya, Minggu 26 Februari 2023.
Baca Juga:Implementasi Prinsip Keberlanjutan Semakin Kuat, MCSI ESG Rating BRI Naik dari BBB Menjadi ABaju Coksu Cocok dengan Jilbab Warna Apa? untuk Tampil Cantik dan Memukau
Bahan bakar yang diproduksi oleh Jiden dari sampah plastik itu, sudah terbukti aman bagi kendaraan. Beberapa driver ojek sudah merasakan bahan bakar tersebut dan tidak ada kendala pada motornya.(radargarut.jabarekspres.com)