Meski sering rebahan sambil scrolling, bukan berarti Gen Z apatis. Padahal, merekalah yang paling cepat menyebarkan informasi dan mencari solusi. Misalnya kakek nenek berjualan kue di stasiun, Generasi Z cukup mengunggah foto kakeknya ke media sosial dan mengumpulkan donasi. Itu sesuai dengan julukan “Communaholic”, terhubung dengan komunitas dan teknologi untuk memberi manfaat bagi masyarakat sekitar
Para Gen Z Suka bebas
Gen Z juga dijuluki “The Indefinite ID”. Mereka ingin mengekspresikan diri untuk menemukan identitas. Misalnya, acara Citayem Fashion Week yang diisi remaja se-Jabodetabek untuk unjuk gaya berbusana. Selain itu, Generasi Z juga berusaha membangun self-branding di media sosial. Ada yang suka OOTD, olahraga bahkan bereksperimen dengan makanan ke segala arah. Semua ditangkap melalui Tiktok, YouTube atau Instagram Story.
Dibalik Kelebihan ada juga Kelemahan para Gen Z
Tidak ada yang sempurna, termasuk Gen Z. Generasi ini bukanlah generasi terbaik. Karena Gen Z memiliki beberapa kesalahan yang membuat generasi sebelumnya membenci Gen Z.
Baca Juga:Resep Ayam Penyet Cabe Hijau, Pasti Bisa!6 Inspirasi Gamis Putih, Cocok pake Jilbab ini!
FOMO (Fear Of Mising Out)
Kelemahan Generasi Z yang pertama adalah FOMO, atau takut ketinggalan.
Generasi Z dikenal sebagai generasi yang kecanduan teknologi, khususnya internet dan media sosial. Generasi Z disajikan dengan beragam informasi setiap hari, termasuk tren masa kini. Mereka mungkin merasa gugup, takut dicap buruk, dan cemas jika belum mencoba tren online.
Kecemasan dan tingkat stres yang tinggi
Menurut studi American Psychological Association, stres yang dialami Generasi Z disebabkan oleh pandemi, ketidakpastian masa depan, kabar buruk di internet dan media sosial. Gen Z memiliki ekspektasi yang tinggi terhadap kehidupan pribadinya, sehingga ketika segala sesuatunya tidak berjalan sesuai keinginan, hal itu dapat memicustres.