GARUT – Ketua Umum Komunitas OTW Wahegar (On The Way Wanita Hebat Garut), Susi Sabion turut mengutuk aksi pembakaran Al Quran oleh politikus Swedia dan perobekan AL Quran di Den Haag Belanda.
Susi Sabion menilai bahwa yang dilakukan di Swedia dan Belanda bukanlah bentuk kebebasan berekspresi sebagaimana klaim dari pelaku dan Pemerintah Swedia.
Susi menyebut bahwa pembakaran Al Quran adalah bentuk kriminal dan pelakunya harus dihukum.
Baca Juga:Pasca Operasi, Bagus Driver Ojol Asal Garut ini Bingung Beli ObatMujahidah Pembela Islam Garut Minta Pemerintah Usir Dubes Swedia dan Belanda
” Tentu saya sebagai umat Islam yang pedomannya adalah Al Quran, dengan adanya penghinaan di Swedia dan Belanda harus dihukum,” ujarnya, Rabu 1 Febaruari 2023 usai mengikuti aksi bela Al Quran di Alun-alun Garut.
” Karena perusakan Al Quran bukan bentuk kebebasan berekspresi. Itu lebih kepada penghinaan dan perusakan. Yang kemudian orang boleh seenaknya tanpa memperdulikan hak orang lain,” sambungnya.
Susi juga meminta kepada Pemerintah untuk mengambil sikap tegas terhadap Pemerintah Swedia dan Belanda. Agar kemudian masalah ini tidak menjadi konflik meluas di seluruh dunia.
” Semoga dengan adanya aksi ini, segera pemerintah mengambil sikap apa yang harus dilakukan untuk orang dalam penghinaan agama Islam,” ujarnya.
Susi juga berharap Pemerintah Swedia dan Belanda harus menghukum pelaku pembakaran dan perobekan AL Quran. Jangan justru melegalkan apa yang mereka lakukan dan menilai itu kebebasan berekspresi.(Bieby Bagja)