GARUT – Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di Kabupaten Garut akan segera dilaksanakan. Rencananya pada bulan Mei 2023, Pemerintah Kabupaten Garut akan menggelar Pilkades serentak.
Bahkan anggaran juga sudah disiapkan oleh Pemerintah Kabupaten Garut untuk menyelenggarakan pilkades serentak.
Berbicara tentang pilkades serentak, ada kalangan masyarakat yang mempunyai kenangan buruk tentang pesta demokrasi itul. Salah satunya adalah masyarakat Desa Cibodas, Kecamatan Cikajang.
Baca Juga:Peredaran Uang Palsu Kerap Menimpa Pedagang di Pasar GunturPemilu 2024, Anggota Polri Diingatkan 13 Aturan Netralitas
Pada pilkades serentak tahun lalu, Desa Cibodas merupakan salah satu desa yang gagal menyelenggarakan pilkades serentak karena terjadi kisruh yang tak bisa diselesaikan sampai detik akhir.
Tudi Sopian Ahmad Hamidi, salah satu tokoh yang saat ini cukup vokal menyuarakan kisruh pilkades serentak. Tudi waktu itu dipercaya sebagai kuasa bicara oleh lima calon di Desa Cibodas.
Tak mau kejadian buruk itu terulang kembali, Tudi Sopian memberikan warning kepada panitia pemilihan kepala desa (PPKD) tingkat Kabupaten.
Tudi menyampaikan harapannya, bahwa berkaca dari kenyataan pilkades yang gagal waktu itu, PPKD tingkat kabupaten diharapkan bisa lebih kompak lagi.
” Tarik menarik serta ketidak sejalanan PPKD Kabupaten Garut telah dipertontonkan di hadapan masyarakat saat itu. Dan kejadian memalukan ini tidak usah terjadi lagi,” ujar Tudi, Selasa 17 Januari 2023.
“kepada siapapun nanti yang mendapat SK sebagai ketua PPKD Kabupaten Garut untuk tidak mengulangi kejadian yang sungguh sangat naif dan di luar ekspektasinya sebagai masyarakat,” tambahnya.
” Kenyataan di hadapan kita saat itu sangat nampak di depan mata manakala kita mengikuti seluruh proses Pilkades sampai benar-benar dinyatakan dihentikan, dengan turunnya SK Bupati malam-malam yang memberhentikan PPKD Desa Cibodas,” lanjut Tudi.
Namun demikian Tudi sangat mengapresiasi terhadap Sekda pada saat itu.
Baca Juga:Rumah Minimalis 2 Lantai Type 36, Paling Sering DipakaiProjo di Jatim Kerucutkan Dukungan Terhadap Tiga Nama, Ganjar, Prabowo dan Airlangga
” Dengan segala kedewasaannya merespon atas kondisi real di lapangan, namun salah satu sosok yang sampai saat ini masih belum hilang dari memorinya bahkan sempati disampaikan ke Bupati Garut, sangat nampak jelas menghalang-halangi kegiatan ritual demokrasi rakyat tersebut,” ujar Tudi.