Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) terus memperkuat fungsi intermediasi di tengah gejolak ekonomi global dan ancaman inflasi.
Bank Indonesia (BI) menobatkan BRI sebagai Bank Pendukung UMKM Terbaik dan Bank Konvensional Pendukung Pengendalian Moneter Rupiah dan Valas Terbaik dalam BI Awards 2022. penobatan itu diberikan BI karena BRI Dinilai memiliki kinerja prima.
Direktur Utama BRI Sunarso menyampaikan bahwa BRI senantiasa mengambil peran sebagai pendorong pemulihan ekonomi dan penguatan pasar rupiah.
Baca Juga:Yudha Sebut Tidak Ada Empati, Jika UMK Garut Tidak Naik 30 PersenVideo Hoaks Beredar Setelah Gempa di Garut
“Penghargaan ini menjadi pemicu bagi BRI untuk senantiasa memberikan layanan terbaik untuk memberi makna Indonesia. Apresiasi juga kami tujukan kepada InsanBRILian (Pekerja BRI) yang telah memberikan kontribusi terbaiknya dalam melayani berbagai kebutuhan nasabah,” ucap Sunarso.
BRI tercatat terus meningkatkan komitmennya untuk memberdayakan dan menumbuhkembangkan UMKM. Hal ini dibuktikan dengan proporsi kredit UMKM BRI yang telah mencapai 84,20% pada kuartal III-2022.
Total kredit dan pembiayaan BRI Group tercatat mencapai Rp.1.111,48 triliun atau tumbuh 7,92 persen yoy. Secara khusus, portofolio kredit UMKM BRI meningkat sebesar 9,83 persen yoy, dari Rp.852,12 triliun di akhir September 2021 menjadi Rp.935,86 triliun di akhir September 2022. Hal ini menjadikan proporsi kredit UMKM dibandingkan total kredit BRI terus meningkat, menjadi sebesar 84,20 persen.
Sunarso juga menambahkan bahwa strategi business follow stimulus yang diterapkan perseroan juga merupakan bentuk kontribusi terhadap pemulihan ekonomi Indonesia. Ke depan, dirinya mengatakan perseroan akan terus menjangkau masyarakat yang selama ini unbankable melalui berbagai inisiatif.
Salah satunya, pembentukan Holding Ultra Mikro bersama PT Pegadaian dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM). Melalui resources baru yang terbentuk ini, Sunarso optimistis Holding Ultra Mikro dapat mengangkat potensi pelaku usaha ultra mikro dan mikro sekaligus memantik pertumbuhan ekonomi Indonesia.
“Holding ultra mikro ini adalah strategi kita, resources kita lebih fokus untuk melayani masyarakat ultra mikro ini sebanyak mungkin, sehingga nanti tidak ada salahnya kalau kita bisa menghadirkan kecepatan, kemudahan dan juga kemurahan sekaligus. Itulah yang disasar oleh holding ultra mikro,” terangnya.