GARUT – Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Garut Maskut Farid mengatakan, pendidikan mengenai seks sangat penting untuk masyarakat, khususnya anak-anak sekolah di berbagai tingkatan.
Hal itu kata Maskut, karena menurut beberapa laporan mengatakan, banyak anak-anak pada umur sekolah sudah terjerumus ke dalam pergaulan seks bebas. Hal itu kemungkinan karena kurangnya pendidikan seks yang benar.
Misalnya di Kota Bandung terdapat puluhan masyarakatnya yang terpapar virus HIV/AIDS, terutama pada anak-anak kuliah.
Baca Juga:Pemdes Sukajadi Salurkan 3 Bansos Sekaligus, Kades Pastikan Tak Ada PotonganBRI Punya Program Pengembangan Karier Talenta Muda, Yaitu BRILiaN Young Leader Indonesia
Namun demikian, Maskut mengatakan, meskipun pendidikan tentang seks ini sangat penting, namun porsi yang diberikan ke anak-anak harus seusai.
“Jadi tidak berarti full porno yah. Supaya anak didik ini mengerti tentang masalah seksualitas, resiko baik buruknya, dan lain – lainnya,” kata Maskut saat diwawancarai di lapang setda Garut Senin (28/11/2022).
Lebih lanjut Maskut mengatakan, dengan pendidikan ini masyarakat, terutama anak – anak ini bisa terbebas dari perilaku seks bebas yang menyimpang.
“Karena dengan ini (pendidikan seks), masyarakat tahu, anak didik tahu resiko – resikonya,” katanya.
“Di Pesantren itu ada namanya kitab Uqudulujain, itu ngebahas masalah seks. Tentang resiko – resikonya,” lanjutnya.
Selain itu Maskut juga mengatakan, pendidikan seks bukan berarti menyinggung ke arah pornografi, tetapi betul-betul menerangkan tentang kesehatan seksualitas, kesehatan alat kemaluan, dan kesehatan lainnya.
Dengan adanya pendidikan ini, anak-anak yang diberikan pendidikan ini bisa menjaga kesehatan, kehormatan, dan terbebas dari pergaulan seks bebas.
Baca Juga:Selebgram Asal Garut Bantu Korban Gempa CianjurRatusan Petani Datangi DPRD dan Kejari Minta Rekan Mereka yang Ditahan Dibebaskan, Diduga Terkait Penebangan Tanaman Teh PTPN VIII
Maskut menyebut, pendidikan seks ini mungkin saja ke depan akan diberikan oleh pemerintah kabupaten Garut. Hal itu untuk memahamkan masyarakat tentang seks yang positif.(cat/radargarut.jabarekspres.com)