JAKARTA – Sebagai bank terbesar di Indonesia, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) atau BRI, terus menjalankan perannya sebagai perusahaan yang concern pada peningkatan kompetensi SDM.
Salah satu upaya yang dijalankan BRI adalah dengan mempersiapkan talenta muda untuk menjadi pemimpin di masa depan.
Malalui talenta muda ini, BRI turut berkontribusi mencetak bibit unggul (talent mobility) yang diprakarsai Kementerian BUMN melalui program BRILiaN Young Leader Indonesia (BYLI).
Baca Juga:Selebgram Asal Garut Bantu Korban Gempa CianjurRatusan Petani Datangi DPRD dan Kejari Minta Rekan Mereka yang Ditahan Dibebaskan, Diduga Terkait Penebangan Tanaman Teh PTPN VIII
Tentunya program ini selaras dengan revisi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 45/2005 menjadi PP Nomor 23/2022 yang membuka peluang terjadinya talent mobility antar Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Menariknya, dalam aturan itu, karyawan suatu BUMN yang memiliki prestasi yang bagus, termasuk karyawan berusia muda, dapat menjadi direksi di BUMN lain tanpa kehilangan status karyawan BUMN-nya.
Program BYLI sendiri merupakan satu pengembangan bagi pekerja insan BRILiaN muda terpilih yang memberikan akselerasi karier, kompetensi, pengetahuan dan keterampilan.
Pada program BYLI ini, para talenta muda yang unggul tadi, bisa mengakselerasi karier dalam menduduki jabatan strategis serta posisi top manajemen perusahaan.
Direktur Human Capital BRI Agus Winardono mengatakan, BRI sebagai talent factory untuk masuk ke BUMN mendukung akulturasi budaya, pemenuhan kebutuhan kompetensi, dan pemerataan knowledge skill. “Peluang ini juga dapat mempercepat milenial menduduki posisi strategis serta integrasi talent ke BUMN,” ujarnya.
Kehadiran generasi muda, lanjutnya, menjadi inspirasi sekaligus energi penggerak kemajuan dan transformasi perusahaan di tengah tuntutan dunia usaha yang semakin kompetitif. Dengan demikian, pekerja BRI juga mendapat kesempatan menduduki jabatan strategis, meningkatkan pengalaman dan peluang kompetisi, serta berkarir di BUMN dengan human capital yang unggul.
Senada, Deputi Bidang Sumber Daya Manusia, Teknologi dan Informasi Kementerian BUMN, Tedi Bharata juga mengungkapkan, pihaknya membuka ruang terbuka bagi karyawan untuk berkarya di BUMN lainnya. Hal ini berlaku untuk penuguasan-penugasan, baik sebagai direksi maupun sebagai karyawan.
Baca Juga:Polisi Berhasil Tangkap Pelaku Penipuan Soceng Terhadap Nasabah BRIRaden Kian Santang Diyakini Dimakamkan di Godog Garut
“Dan kalau pun nanti selesai sebagai direksi, maka akan kembali ke BRI. Status karyawannya akan tetap ada,” ujar Tedi dalam acara BRILiaN Leadership Insights, beberapa waktu lalu. Menurutnya, karyawan muda yang cakap, pintar, dan cerdas layak menjadi pemimpin atau direksi, dengan tidak menghilangkan status karyawannya bahkan setelah penugasan selesai.