GARUT – Yudha Puja Turnawan, legislator Garut dari Fraksi PDI Perjuangan mengunjungi seorang janda yang rumahnya habis terbakar di Kampung Tabrik, Desa Sindanglaya, Kecamatan Karangpawitan, Jumat 18 November 2022.
Yudha Puja Turnawan, begitu prihatin atas musibah yang menimpa Cucu, janda miskin yang tinggal sendiri di rumahnya itu. Pasalnya kini rumah Cucu habis akibat kebakaran tersebut.
” Hari Jumat tanggal 18 November 2022 saya menengok ibu Cucu di rumah pak Deden ketua RW 08 kampung Tabrik Desa Sindanglaya Kecamatan Karangpawitan. Di hari Jumat malam menjelang tengah malam rumah ibu Cucu habis kebakaran,” ujar Yudha Puja Turnawan legislator yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Garut itu.
Baca Juga:Uu Ruzhanul Meminta cara PPK Citarum agar Tak Berhenti di 2025 karena Perlu Perpres LanjutanPembangunan Pusat Kesehatan Ibu dan Anak di Bandung,Sekda Jabar Mengatakan Perkuat Layanan Kesehatan
” Ibu cucu hidup seorang diri di rumah tersebut, suaminya telah lama meninggal dan beliau tak memiliki anak. Untuk menyambung hidupnya ibu cucu berjualan makanan secara keliling dari kampung ke kampung,” sambung Yudha.
Karena itulah Yudha pun sangat prihatin, dan hari ini Ia memberikan santunan kepada Cucu berupa uang tunai dan bingkisan sembako. Yudha berharap bantuannya itu dapat meringankan musibah Cucu.
” Saya datang untuk menguatkan hati ibu Cucu juga sedikit meringankan beban beliau dengan santunan tunai dan Bingkisan sembako. Pak Deden selaku ketua RW setempat juga salah satu yang kena musibah sebagian rumahnya mengalami kebakaran, karena api dari rumah Bu cucu merembet ke rumah pak Deden,” kata Yudha.
” Harapan saya pemerintah desa Segera berkoordinasi dengan beberapa SKPD di Pemkab Garut. Agar ibu Cucu segera mendapatkan bantuan,” sambung Yudha.
Pada hari ini dari Dinas Sosial Kabupaten Garut juga telah mengirimkan bantuan berupa sembako dan peralatan masak juga perlengkapan tidur.
” Untuk sementara ibu Cucu tinggal di rumah kerabatnya, masih di kampung Tabrik namun di wilayah Desa Jatisari kecamatan Karangpawitan. Harapan saya juga Dinsos Garut berkomunikasi dengan Kemensos RI mengingat ibu Cucu seorang janda tua duafa, dan beliau tak mendapatkan bantuan bansos reguler bulanan seperti BPNT dan PKH,” kata Yudha.(fer)