Radar Garut – Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting persembahkan juara Hylo Open 2022 buat mama.
Sukses menjuarai Hylo Open 2022, Minggu, Anthony Ginting mengatakan bahwa gelar dari turnamen tersebut secara khusus ia persembahkan untuk ibunya.
“Kemenangan ini secara spesial saya persembahkan buat mama,” kata Ginting lewat pesan resmi PP PBSI di Jakarta, Senin.
Baca Juga:Cara Mengecek Daftar Penerima BLT BBM Tahap 2 di HP, Cair Rp 300 Ribu Bulan November 2022Anthony Ginting Juara Hylo Open 2022 Pasca Susah Payah Kandaskan Wakil Taiwan
Status juara yang diraih Ginting dari Saarbrucken, Jerman, menggandakan koleksi kemenangan pebulu tangkis peringkat enam dunia itu menjadi dua gelar.
Hasil positif yang diraih dari turnamen berkategori BWF Super 300 itu tak pelak menjadi kebanggaan dan motivasi tersendiri bagi Anthony Ginting untuk kembali menyabet gelar dari turnamen-turnamen lain selanjutnya.
“Pastinya senang saya bisa menjadi juara di turnamen Hylo Open ini,” ucap Ginting.
“Semoga dari gelar kedua yang saya raih di sepanjang tahun 2022, setelah memenangi Singapura Open, bisa menambah rasa percaya diri saya untuk menghadapi turnamen-turnamen berikutnya,” tambahnya.
Upaya Anthony Ginting untuk menaiki podium tertinggi di Jerman harus melalui persaingan ketat dan panjang ketika menghadapi unggulan ketiga Chou Tien Chen asal Taiwan.
Sebelum mengunci kemenangan dengan tiga gim 18-21, 21-11, 24-22, wakil Indonesia terlebih dulu kehilangan dominasi pada gim pembuka.
Menurut Anthony Ginting, pada gim pertama ia terbawa ke ritme dan pola permainan yang dikembangkan Chou sehingga kesulitan mengembangkan strategi sendiri.
Baca Juga:Pemerintah Italia Berencana Bantu Klub Menunda Pembayaran Gaji dan PajakErik ten Hag Geleng-geleng Lihat Gol Tendangan Bebas Digne Gagal Ditepis De Gea: Harusnya Dapat Dihentikan!
Akibatnya Anthony Ginting kehilangan banyak peluang untuk mendulang poin dan tak bisa mengejar ketertinggalan.
“Meskipun kalah, saya sudah mulai bisa membawa Chou masuk ke pola dan ritme permainan saya,” ujar Ginting.
“Begitu juga di gim kedua, saya bisa lebih yakin karena Chou terbawa dan mengikuti ritme permainan yang saya kembangkan,” sambungnya.
Titik balik terjadi pada gim ketiga saat Ginting kehilangan kendali permainan akibat kurang tenang saat posisinya sudah memimpin.
Anthony Ginting menjadi lebih tergesa-gesa untuk mengangkat dan mendorong shuttlecock, yang tak disadari justru membuat Chou lebih nyaman dan sanggup menyamakan kedudukan 20-20.
Meski selanjutnya, terjadi drama ketika Chou dihentikan oleh umpire akibat raketnya menyentuh lantai lapangan saat asik adu pengembalian dengan Anthony Ginting di depan net.