Geng Motor Meresahkan Masyarakat, Kapolrestabes Bandung: Saya akan Libas!

Geng Motor Meresahkan Masyarakat, Kapolrestabes Bandung: Saya akan Libas!
Ilustrasi geng motor. (radarcirebon.disway.id)--
0 Komentar

Radar Garut -Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Aswin Sipayun berjanji akan menindak tegas para pelaku kriminal jalanan yang mengatasnamakan geng motor.

Kini, di Kota Bandung sudah tidak lagi geng motor.

Pasalnya, semua kelompok bermotor telah disertifikasi alias terdaftar.

Terkait maraknya kelompok atau gerombolan bermotor yang meresahkan masyarakat di wilayah hukumnya, pasti akan ditindak secara tegas.

Aswin Sipayung juga mengatakan, sebelumnya sudah dilakukan deklarasi damai yang dilakukan para pentolan geng motor di Bandung.

Baca Juga:Pengaruh Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah Terhadap Kinerja GuruCedera Ben Chilwell Membuat Inggris khawatir Menjelang Piala Dunia Qatar 2022

Sehingga, jika ada aksi geng motor yang meresahkan, maka pihaknya tidak akan segan menindak tegas.

“Jadi sekarang yang ada itu kelompok bermotor yang sudah bersertifikasi di daftar,” kata Aswin di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Kamis (3/11/2022).

Sikap tegas tersebut, bukan sekadar pernyataan.

“Kalau ada yang merasa geng motor, berbuat onar di Bandung. Saya akan libas, sikat,” tambah Aswin.

Karena itu, ia meminta kepada masyarakat atau pemuda agar jangan memulai atau menyatakan diri sebagai geng motor.

Selain itu, imbuh dia, hindari melakukan tindakan-tindakan yang tidak bermanfaat.

Pasalnya, hal itu bisa menimbulkan keresahan dan berbuntut pada tindakan krimimal.

“Kalau ada yang coba memulai, kami akan sikat. Gitu aja,” ucap dia.

Sebelumnya, ketertiban dan keamanan masyarakat (kamtibmas) di Kota Bandung mulai meresahkan.

Baca Juga:Kondisi Terkini Eks PM Pakistan Imran Khan Usai Ditembak dalam Aksi Demo di KarachiMemahami dan Memperkuat Pancasila sebagai Falsafah Hidup Bangsa Indonesia

Itu disebabkan aksi gerombolan bermotor yang melakukan tindak kekerasan dan kriminal kepada pengendara motor lain, khususnya.

Teranyar, korbannya seorang mahasiswa yang menjadi target dari segerombolan bermotor pada Sabtu (29/10/2022) malam.

Menanggapi hal itu, Kriminolog Universitas Islam Bandung (Unisba) Nandang Sambas mengkritisi kinerja kepolisian seiring dengan meningkatnya kejahatan jalanan.

Menurut dia, kurangnya pengawasan dan patroli yang dilakukan pihak kepolisian menjadi faktor utama tingkat kejahatan jalanan meningkat kembali.

“Apalagi misalnya tindakan preventif yang dilakukan penegak hukum itu kendor, Itu semakin terakumulasi, seperti tindakan kepolisian patroli malam-malam,” ucap Nandang dilansir dari JPNN, Rabu (2/11/2022).Nandang menyebutkan, polisi kurang menujukan taringnya dalam memberantas kejahatan jalanan di Kota Bandung. Alhasil, para pelaku kejahatanan jalanan merasa leluasa dalam beraksi. “Menurut saya sepanjang tidak menunjukkan show off pose penegak hukum,” tutur Nandang.(Fin.co.id/PKL/Purnama)

0 Komentar