“Program ini bisa mengantisipasi dampak kehilangan dokumen akibat bencana ataupun hilang dimakan usia,” jelasnya.
Ia menambahkan, kejadian rusaknya dokumen sekolah seperti pada saat Banjir Bandang di Garut yang terjadi pada 16 Juli 2022 yang mengakibatkan rusaknya dokumen-dokumen penting sekolah menjadi pelajaran berharga bahwa sudah saatnya tata kelola sekolah sudah harus beralih ke digital.
Ia menjelaskan, SAPINTAS SMSBK memiliki fitur-fitur yang ada diantaranya inventarisasi dokumen sekolah, program dan kegiatan sekolah, laporan kinerja sekolah, dan laporan hasil belajar siswa.
Baca Juga:Status Wilayah pada Proyek di Ciamis Dinilai Keliru, Perencanaan Pembangunan Tidak Matang?Pegawai Pemkab Garut Jualan Sabu Pake Motor Dinas
“Kedepan, pada SAPINTAS SMSBK akan dikembangkan fitur integrasi program Disdik-Sekolah, serta fitur monitoring dan evaluasi sekolah,” katanya.
Manfaat jangka panjang kata Ade, SAPINTAS SMSBK dapat memperoleh nilai Akreditasi Sekolah yang lebih baik sebagai salah satu ukuran kualitas sekolah. (*)