JAKARTA, – Apa yang terjadi ketika manusia tanpa sadar makan, minum, atau menghirup potongan plastik yang hampir tak terlihat?
Meskipun tidak jelas apa dampaknya terhadap manusia, para peneliti kini telah mengambil langkah untuk menjawab pertanyaan itu.
Dilansir dari Ilmu & Teknologi Lingkungan ACS, sebuah tim melaporkan hasil laboratorium yang menunjukkan bahwa partikel plastik kecil dapat memasuki sel hati dan paru-paru.
Baca Juga:Bali United Takluk Atas Persis Solo 2-0Diwawancara di Singapura Anies Baswedan Mengaku Siap Mencalonkan Presiden Asal
Parahnya atau dampak negatifnya yakni dapat mengganggu proses regulernya, yang berpotensi menyebabkan hasil kesehatan yang merugikan.
Plastik tidak bisa dihindari dalam kehidupan sehari-hari. Banyak produk yang kami bawa ke rumah kami terbuat dari plastik atau dibungkus dalam kemasan plastik.
Bahkan semuanya dapat melepaskan potongan berukuran mikro dan nanometer yang dapat dikonsumsi atau terhirup secara tidak sengaja.
Meskipun risiko kesehatan bagi manusia dari mengambil nanoplastik tidak sepenuhnya jelas, para peneliti baru-baru ini telah menunjukkan bahwa partikel dengan lebar kurang dari 100 nm dapat memasuki darah dan organ hewan, menyebabkan peradangan, toksisitas, dan perubahan neurologis.
Jadi, Zongwei Cai, Chunmiao Zheng dan rekan ingin memeriksa tingkat molekuler dan dampak metabolisme ketika paru-paru dan sel hati manusia terpapar nanoplastik berukuran sama.
Para peneliti membiakkan sel hati dan paru-paru manusia secara terpisah di pelat laboratorium dan memperlakukannya dengan jumlah partikel plastik selebar 80 nm yang berbeda. Setelah dua hari, gambar mikroskop elektron menunjukkan bahwa nanoplastik telah memasuki kedua jenis sel tanpa membunuhnya.
Untuk mempelajari lebih lanjut tentang apa yang terjadi pada sel, para peneliti melihat senyawa yang dilepaskan oleh mitokondria – organel penghasil energi penting yang dianggap sensitif terhadap nanoplastik – selama metabolisme.
Baca Juga:PSI Sebut 76,7 Persen Publik Puas dengan Kinerja Polri Dalam Penanganan Kasus Pembunuhan Brigadir JWagub DKI Bisa Kurangi Beban BBM yang Semakin Tinggi
Ketika sel-sel hati dan paru-paru terpapar lebih banyak nanoplastik, mereka menghasilkan lebih banyak spesies oksigen reaktif dan jumlah nukleotida, nukleosida, asam amino, peptida, dan asam karboksilat yang berbeda, yang menunjukkan bahwa berbagai proses metabolisme terganggu.
Dalam beberapa kasus, jalur mitokondria tampaknya tidak berfungsi. Pengamatan ini menunjukkan bahwa sementara paparan nanoplastik tidak membunuh sel paru-paru dan hati manusia, hal itu dapat mengganggu proses kritis, berpotensi menyebabkan dampak negatif pada organ, kata para peneliti.