GARUT – Kepala SMKN 2 Garut, Dadang Johar Arifin, patut mendapatkan apresiasi. Dadang Johar sejak tahun 2021 sudah membuat program pemutihan untuk tunggakan dana sumbangan pendidikan (DSP).
Sejak tahun 2021 itu Dadang membagikan seluruh ijazah yang masih berada di sekolah sejak tahun 2015.
Kurang lebih terdapat 1.080 ijazah yang masih disimpan sejak tahun 2015 sampai 2021. Dan sejak itu Dadang memutuskan untuk membagikan ijazah tersebut seluruhnya tanpa syarat apapun.
Baca Juga:SDIT Darul Abror Dipilih Menjadi Tempat Gosok Gigi Massal oleh Pemkab GarutOrang Tua Siswa Marah di Gedung DPRD Garut, Uang Sumbangan Pendidikan Dibuat Surat Perjanjian Bermaterai
Walaupun sebetulnya, jika dihitung-hitung, tunggakan DSP orang tua siswa sejak tahun 2015 itu mencapai miliaran rupiah. Namun Dadang dengan dorongan pribadi , Ia merasa ikhlas membagikan ijazah tersebut kepada siswa (orang tua) yang masih punya tunggakan.
Artinya, program SMKN 2 Garut ini menurut Dadang sudah dilakukan jauh sebelum masalah penahanan ijazah ramai baru-baru ini. Dan program ini Ia lakukan tanpa ada paksaan dari pihak manapun.
Ketika ditanya apa yang menjadi motivasinya, Dadang mengatakan bahwa ada beberapa sebab kenapa program itu dilakukan.
Yang pertama memang ada perintah dari Pemerintah Provinsi Jabar pada tahun 2021 bahwa ijazah tidak boleh ditahan.
Kemudian alasan kedua, menurut Dadang harus ada kepekaan sosial terhadap masyarakat Garut.
Karena boleh jadi orang tua yang tidak mampu membayar DSP itu karena faktor ekonomi sulit. Karena pertimbangan itulah menurutnya harus ada kepekaan sosial dari pihak sekolah.
Kemudian alasan lain adalah karena pertimbangan bencana alam.
Nah program ini pun ditularkan ke sekolah lain dan menurut Dadang, banyak sekolah yang kemudian mengikuti langkahnya.
Baca Juga:Ketuk Palu, Sekolah Tak Boleh Tahan Ijazah, Silahkan Ambil Tanpa Alibi ApapunBRI Dukung Ekspor Healty Snack Matoh ke Belanda
” Maka dari itu kita bagikan ijazah secara gratis dan saya imbau kepala sekolah lain dan akhirnya diikuti,” ujarnya, ketika diwawancarai di gedung DPRD Garut Senin 12 September 2022.
Kemudian pada tahun ini di angkatan baru yang lulus, ada lagi sebanyak 700 lebih ijazah. Dan itupun kembali dibagikan secara cuma cuma, ketika proses penulisan ijazah itu selesai.(fer)