JAKARTA – Sebanyak 500 ribu orang dipastikan akan ikut dalam program Kartu Prakerja akan dilanjut pada tahun 2023.
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, jumlah target itu lebih rendah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, sebab pandemi kini mulai melandai.
“Tahun depan kami masih memberikan Kartu Prakerja sebagai bantuan sosial bagi mereka yang kehilangan pekerjaan,” kata Sri dalam rapat Banggar, Selasa 30 Agustus 2022.
Baca Juga:Inilah Gejala Umum Penderita Tulang KeroposJadwal Samsat Keliling Garut, Tasik, Ciamis, Banjar dan Pangandaran 31 Agustus
Menurut Sri, jumlah peserta Kartu Prakerja terus menurun sejak 2020, sejalan dengan perbaikan perekonomian di tanah air.
Berdasarkan Data Kementerian Keuangan, pada 2020 total peserta yang ikut program Kartu Prakerja sebanyak 6,1 juta orang. Angka itu turun menjadi 5,6 juta orang pada 2021.
Kemudian, pada 2022 jumlah peserta yang diberikan bantuan oleh pemerintah melalui program ini turun signifikan menjadi 2,9 juta peserta.
2. Program kartu sembako kepada 18,8 juta KPM
3. Penerima bantuan iuran PBI-JKN kepada 96,8 juta jiwa
4. Program Indonesia Pintar (PIP) kepada 20,11 juta siswa
5. Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah kepada 976,8 ribu mahasiswa
6. Subsidi LPG untuk sebanyak 8 juta metrik ton
7. Subsidi listrik untuk 40,7 juta pelanggan
8. Kartu Prakerja 500 ribu peserta. (Radarcirebon)/(MG2)