Garut – Piala Kemerdekaan E-sport Indonesia (ESI) Kabupaten Garut resmi digelar dengan tema “Jangan Jadi Pecandu, Jadilah Atlet yang Membanggakan Daerahmu” pada hari Sabtu, 27 Agustus 2022 yang bertempat di Cafe Kopi Tiluwan.
Pada kompetisi ini, terdapat lebih dari 100 tim dan 800 atlet yang tersebar di seluruh wilayah Provinsi Jawa Barat, yang akan bertanding dalam 3 divisi game mobile, diantaranya Mobile Legends Bang Bang (MLBB), PUBG Mobile, dan Free Fire (FF).
Pada pertandingan yang digelar selama 2 hari ini, para peserta memperebutkan hadiah untuk masing – masing divisi Game Mobile jutaan rupiah.
Baca Juga:Buddy Oconk Optimis Tim Tarogong Kidul Bisa Juara, di Kompetisi Bola Voli Kapolres CupBRI Menanam, Upaya Berkelanjutan BRI Perkuat Prinsip ESG
Acara ini pun dihadiri oleh Anggota DPRD Kabupaten Garut, Perwakilan dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), dan Wakil Bupati (Wabup) Garut Helmi Budiman, yang sekaligus meresmikan kompetisi ini.
Helmi mengapresiasi ESI Kabupaten Garut, karena bisa mengundang atlet – atlet E-sport di seluruh Jabar untuk bertanding dalam Piala Kemerdekaan ini.
“Ini salah satu kreativitas daripada anak – anak muda Garut, yang tergabung didalam ESI menyelenggarakan Piala Kemerdekaan dengan mengundang atlit – atlit E-sport Se-Jawa Barat,” kata Helmi pada hari Sabtu 27 Agustus.
Dia mengatakan, pada kompetisi ini, nantinya akan memunculkan atlet– atlet E-Sport yang bisa membanggakan nama Kabupaten Garut.
Dia mengatakan, sebagai bentuk dukungan kepada para atlet ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut melalui KONI akan terus membina para atlet E-Sport.
Sementara itu, Ketua ESI Kabupaten Garut Widi Nugroho mengatakan, tujuan diadakannya Piala Kemerdekaan ini untuk merubah mindset masyarakat Garut, khususnya para orang tua mengenai game.
“Saat ini, sudah bukan saatnya lagi memandang negatif tentang game. Artinya, pemain game itu harus merdeka, itu bahasa kami,” kata Widi.
Baca Juga:Spoiler One Piece 1058, Buggy Bukan Pemimpin Cross Guild?Ini Alasan Kak Seto Ingin Lindungi Anak Ferdy Sambo.
Dia mengatakan, pihaknya pun terus mengedukasi kepada para pemain game ini untuk tidak berlebihan dalam memainkan game nya.
“Dengan cara, main tidak lebih dari 4 jam. 4 jam itu bukan main saja, tapi juga mengevaluasi apa yang menjadi gameplaynya, terus dia latihan fisik juga,” katanya.
Dengan adanya Piala Kemerdekaan E-Sport ini, diharapkan nantinya selain menumbuhkan atlit E-Sport baru di Kabupaten Garut, tapi juga merubah mindset masyarakat tentang konotasi negatif tentang game ini sendiri.(cat)