Mana yang Lebih Populer?
Perusahaan riset Populix merilis laporan terbaru terkait penggunaan aplikasi terbanyak oleh masyarakat Indonesia. Laporan berjudul “Consumer Preference Towards Banking and e-Wallet Apps” edisi Juli 2022 tersebut menyebutkan baik E-Wallet maupun mobile banking sama-sama menjadi aplikasi keuangan yang paling banyak digunakan di Indonesia.
Dari 1.000 responden riset tersebut, sebanyak 64 persen di antaranya atau sekitar 637 responden memakai aplikasi finansial, seperti mobile banking, e-wallet, dan digital banking.
Perinciannya, sebanyak 91 persen dari 673 responden tersebut memiliki aplikasi mobile banking dan 84 persen memiliki E-Wallet sedangkan sebanyak 33 persen di antaranya menyatakan bahwa mereka memiliki aplikasi digital banking. Populix pun turut menyertakan alasan tingginya angka penggunaan mobile banking.
Baca Juga:1.386 Mahasiswa UGJ Ikuti KKN PPMLetjen TNI (Purn) Bilang Begini Usai Kapolri Nilai 25 Anggota Tidak Profesional
Pertama, mobile banking dinilai praktis dan tidak rumit. Kedua menghemat waktu dan mudah digunakan.
Selain berfungsi untuk memantau keuangan rekening dan melakukan transaksi perbankan, mobile banking pun dinilai cukup sebagai aplikasi yang juga menyediakan layanan pembayaran tagihan dan memenuhi kebutuhan belanja E-Commerce.
Untuk E-Wallet yang menempati posisi kedua, masyarakat menilai penggunaan produk FinTech ini praktis dan beberapa sudah terintegrasi langsung dengan E-Commerce dan platform lainnya.
Misalnya, ShopeePay yang langsung terintegrasi dengan E-Commerce Shopee, OVO dan GoPay dengan Tokopedia, DANA dengan Apps Store dan Telkomsel, LinkAja dengan KAI Access, dan sebagainya.
Meskipun E-Wallet memiliki banyak penawaran yang menarik untuk penggunanya, hingga kini keberadaannya masih bergantung pada mobile banking untuk pengisian layanan saldo.
E-Wallet dan Mobile Banking Mendukung UMKM Indonesia
Salah satu faktor utama meningkatnya penggunaan E-Wallet dan mobile banking di Indonesia adalah fungsinya sebagai alat pembayaran untuk transaksi barang maupun jasa secara online.
Di era pandemi covid-19 memunculkan budaya stay at home, yang mana masyarakat akhirnya terbiasa melakukan transaksi online. Sembari menjaga diri dengan hanya di rumah saja, terutama transaksi belanja online. Dampak baiknya, meningkatnya penggunaan E-Wallet dan mobile banking akhirnya turut menaikkan eksistensi UMKM Indonesia.
Baca Juga:Penghambat Kasus Brigadir J Terbongkar,Jadwal Vaksin Booster Hari Ini, Ada 6 Lokasi di Bandung, Jumat 5 Agustus 2022!
Hal itu didukung oleh Fortumo, bahwa data di Indonesia menunjukkan konsumen memilih dompet seluler sebagai pilihan utama mereka untuk pembayaran online.