SERANG,— Para Sultan Banten konon punya makanan kesukaan dari bahan Padi Kewal.
Jenis padian ini dahulu banyak ditanam masyarakat di seantero wilayah kasultanan Banten.
Namun, Padi Kewal yang menjadi makanan kesukaan para Sultan Banten tersebut kini terancam punah.
Baca Juga:Roy Suryo Dijamin Akan Tetap Disidang, Polisi: Berkas-berkas Sedang DikumpulkanSinopsis Ikatan Cinta Malam Ini: Nino Curigai Jika Kejahatan Ricky Ada Kaitannya dengan Elsa
Untuk menjaga dan melestarikannya, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bekerja sama dengan Dinas Pertanian (Distan) Banten melakukan riset di Kabupaten Serang.
Berdasarkan data Distan Banten, petani Banten yang masih menanam Padi Kewal hanya tinggal di Kabupaten Serang, khususnya di Kecamatan Ciomas, Anyer dan Padarincang.
Peneliti BRIN Pepi Nur Susilawati bersama Distan Banten meninjau langsung tanaman Padi Kewal di Kecamatan Padarincang, untuk mengambil sampel penelitian.
Menurut Pepi, Padi Kewal Khas Banten yang memiliki keunggulan dari rasa, aroma dan umurnya lebih panjang saat disimpan di lumbung padi, harus mendapat perhatian serius dari Pemprov Banten dan Pemkab Serang, sebab bila tidak dikembangkan terancam punah atau dikembangkan di provinsi atau negara lain.
“Makanya kami melakukan penelitian terhadap padi lokal jenis Kewal yang masih bisa ditemukan di Kabupaten Serang, untuk bisa dikembangkan di Banten secara lebih luas agar menjadi bibit padi unggulan nasional,” kata Pepi disela kunjungannya di Kecamatan Padarincang, Senin 1 Agustus 2022.
Ia melanjutkan, berdasarkan data dari Pemkab Serang, Padi Kewal Khas Banten ini sudah didaftarkan tiga jenis, yaitu SR 01, 02, dan 03, namun karena tidak dikembangkan, para petani di Banten enggan menanam padi Kewal.
“Memang Padi Kewal ini kurang diminati petani, lantaran proses pembibitannya tidak mudah. Makanya perlu kami teliti agar ke depan bisa dikembangkan,” tuturnya.
Baca Juga:Menko PMK Bilang Bansos yang Dikubur JNEDugaan Ferdy Sambo Jabat Kasatgassus, Kompolnas Angkat Bicara
Dari tiga jenis Padi Kewal yang ada di Kabupaten Serang, BRIN mencoba untuk melakukan identifikasi kembali terhadap setiap jenis yang ada, untuk kemudian mencari jenis Padi Kewal yang mana yang potensial menjadi bibit padi unggulan nasional.
“Dari tiga jenis yang ada, kita teliti jenis mana yang paling unggul, sehingga bisa didaftarkan kembali menjadi varietas padi lokal unggulan di Banten,” tegasnya.
Jika nanti hasil penelitan tersebut berhasil mengidentifikasi Padi Kewal unggulan, maka jenis tanamannya dapat langsung didaftarkan oleh pemerintah daerah sebagai varietas lokal, dan dapat dikembangkan untuk diperbanyak pembibitannya.