Mayerfas mengungkapkan, KBRI Belanda diberi tugas oleh Presiden Joko Widodo untuk sebanyak-banyaknya membawa putra-putri Indonesia untuk menempuh pendidikan di negeri kincir angin Belanda.
“Saya diminta oleh Presiden untuk bawa orang sebanyak-banyaknya ke Belanda untuk belajar, dan belajar bukan hanya ilmunya saja tetapi juga etika, gimana kerja keras, disiplin, menghormati achivement, itu yang bagus,” ungkap Mayerfas.
Dengan itu pihaknya mendukung upaya yang dilakukan oleh LPDB-KUMKM untuk berkolaborasi dengan Progamma Uitzending Manajer (PUM) Netherlands Senior Experts untuk pengembangan ekonomi berbasis klaster.
Baca Juga:BRILIAN Leadership Insight Berlandaskan AKHLAK, Kunci Sukses Transformasi Culture BRIKPPU Naikkan Kasus Dugaan Kartel Minyak Goreng ke Tahap PemberkasanNaikkan Kasus Dugaan Kartel Minyak Goreng ke Tahap Pemberkasan
Kemudian, Mayerfas menegaskan, pengembangan teknologi green house juga menjadi fokus program daripada KBRI Belanda untuk peningkatan kapasitas dan kualitas komoditas pertanian.
Menurutnya, green house merupakan teknik budi daya pertanian yang menjadi solusi terhadap iklim dan cuaca di berbagai negara termasuk di Indonesia yang memiliki cuaca hujan dan kemarau ekstrim.
“Di Indonesia juga banyak daerah yang cuacanya kurang bagus, solusi yang paling bagus adalah green house, karena itu kualitasnya tinggi dan bisa tembus pasar ekspor, jadi ini paling cocok untuk petani kita, tanahnya tidak besar tetapi produksinya tinggi,” ungkapnya.
Namun demikian, Mayerfas menegaskan fokus pendampingan jangan hanya dari sisi produktivitas tetapi juga dari sisi hulu dan hilir, mulai dari budi daya, logistik, dan riset pasar. “Jadi memproduksi berdasarkan permintaan pasar, saat ini UMKM kita kebanyakan produksinya saja tetapi tidak melihat pasarnya,” pungkas Mayerfas.
Menanggapi hal tersebut, Direktur Utama LPDB-KUMKM Supomo menjelaskan, LPDB-KUMKM telah menandatangani komitmen bersama dengan PUM dalam hal pengembangan ekonomi berbasis klaster.
“Di Belanda ini kami juga sudah menandatangani komitmen bersama dengan PUM dan setelah ini akan ada tindak lanjutan yang akan kami lakukan bersama-sama untuk pengembangan ekonomi koperasi dan UMKM di Indonesia,” jelas Supomo.(Fin)