JAKARTA, – Pengembangan sumber daya manusia khususnya pelaku Koperasi dan UMKM menjadi hal yang terus diperkuat oleh Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM) melalui program pendampingan.
Hal ini yang menjadi pembahasan utama saat kunjungan LPDB-KUMKM ke Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Den Haag, Belanda
Dalam kunjungan kerja ke Belanda ini, Direktur Utama LPDB-KUMKM Supomo didampingi oleh Direktur Pembiayaan Syariah LPDB-KUMKM Ari Permana, dan juga Ketua Kopontren Al-Ittifaq Setia Irawan, serta Presiden Direktur Alif Learning Center (ALEC) Irvan Saidikin.
Baca Juga:BRILIAN Leadership Insight Berlandaskan AKHLAK, Kunci Sukses Transformasi Culture BRIKPPU Naikkan Kasus Dugaan Kartel Minyak Goreng ke Tahap PemberkasanNaikkan Kasus Dugaan Kartel Minyak Goreng ke Tahap Pemberkasan
Supomo mengatakan, LPDB-KUMKM sebagai lembaga pembiayaan kepada koperasi tidak hanya fokus dalam hal pembiayaan, tetapi juga pendampingan dalam hal bisnis proses, mempertemukan offtaker dengan produsen, hingga penciptaan ekosistem ekonomi yang berkelanjutan.
Seperti yang dilakukan LPDB-KUMKM yang memberikan pembiayaan kepada Koperasi Pondok Pesantren (Kopontren) Al-Ittifaq dan juga pendampingan melalui Alif Learning Center (ALEC) bersama dengan Progamma Uitzending Manajer (PUM) Netherlands Senior Experts.
“LPDB-KUMKM tidak hanya memberikan pembiayaan kepada Kopontren Al-Ittifaq tetapi kami juga buatkan inkubator karena banyak mitra perlu edukasi bersama-sama dengan PUM, dan menciptakan ekosistem pembiayaan yang diharapkan oleh pemerintah untuk menciptakan ekosistem pembiayaan,” ujar Supomo saat kunjungan ke KBRI Den Haag, Belanda, dikutip Kamis 21 Juli 2022.
Duta Besar Republik Indonesia untuk Belanda, Mayerfas mengungkapkan, Progamma Uitzending Manajer (PUM) Netherlands Senior Experts merupakan program bantuan dari pemerintah Belanda yang memiliki sumber daya manusia dengan keahlian dan kemampuan yang tinggi untuk melakukan transfer knowledge di beberapa negara, termasuk Indonesia.
Menurut Mayerfas, hal yang sangat tepat bila LPDB-KUMKM berkolaborasi dengan PUM untuk pengembangan koperasi dan UMKM di Indonesia dan ini sejalan dengan program KBRI Belanda untuk mengajak para pelajar dari Indonesia untuk belajar atau kursus di Belanda.
“Kalau PUM dan LPDB-KUMKM dapat bekerja sama maka akan memberikan dampak nyata untuk berkolaborasi dan bergerak bersama daripada bergerak sendiri, bikin mekanisme sendiri,” jelasnya.