JABAREKSPRES.COM – Pada tahun ajaran baru sekarang, yakni tahun 2022/2023, kurikulum merdeka belajar akan mulai diterapkan pada semua jenjang pendidikan.
Tidak seperti sebelumnya yang hanya diterapkan untuk satuan pendidikan SMA/sederajat, mulai Juli ini kurikulum merdeka belajar juga akan diberlakukan untuk di PAUD, SD, SMP, hingga Perguruan Tinggi.
Masih banyak yang belum tahu, seperti apa kurikulum merdeka belajar ini, dan apa perbedaannya dari kurikulum yang dipakai sebelumnya.
Baca Juga:17 Terdakwa Narkoba Dijatuhi Hukuman Mati di AcehBikin Perjalanan Aman dan Nyaman
Dikutip dari laman kurikulum gtk.kemendikbud.go.id, Kurikulum Merdeka Belajar adalah opsi bagi semua satuan pendidikan yang sudah siap melaksanakannya.
Bagi sekolah yang belum siap menggunakan kurikulum ini, masih bisa menggunakan Kurikulum 2013 sebagai dasar pengelolaan pembelajaran.
Lantas, bagaimana kurikulum merdeka belajar bagi para siswa?
Kurikulum merdeka belajar adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam.
Kurikulum merdeka belajar akan berisi pelajaran yang lebih optimal sehingga peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep pelajaran dan menguatkan kemampuan.
Dalam kurikulum merdeka belajar, guru juga dapat memilih berbagai perangkat ajar untuk disesuaikan dengan kebutuhan belajar dan minat peserta didik.
Pemulihan belajar dengan kurikulum merdeka belajar tersebut, bertujuan untuk membentuk semangat belajar setelah hampir dua tahun belajar secara online.
Dikutip dari situs Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, karakteristik utama dari Kurikulum Merdeka Belajar adalah:
– Pembelajaran bertujuan utama untuk pengembangan soft skills dan karakter siswa sesuai dengan Pancasila.
Baca Juga:Doa dan Adab Ketika Pulang dari Ibadah Haji, Simak PenjelasannyaSri Lanka Memanas, WNI Diimbau Waspada
– Berfokus pada materi yang penting sehingga ada waktu cukup untuk pembelajaran yang mendalam bagi kompetensi dasar lainnya.
– Guru lebih bebas untuk melakukan pembelajaran sesuai dengan kemampuan peserta didik dan melakukan penyesuaian dengan pelajaran muatan lokal.
Demikian gambaran mengenai Kurikulum Merdeka Belajar, diharapkan orang tua bisa membantu anak-anaknya dalam menjelaskan hal tersebut. Pasalnya peran orang tua sangat mendorong kesuksesan anaknya dalam belajar. (rit) (jabarekspres)