GARUT – Anggota DPRD Garut Fraksi PDI Perjuangan, Yudha Puja Turnawan berupaya keras mengedukasi warga agar tidak membuang sampah sembarangan di sungai atau irigasi.
Pada hari ini (22/5/22), Yudha Puja Turnawan bersama Baguna DPC PDI Perjuangan Garut, Tagana Dinas Sosial, dan BPBD Kabupaten Garut, membersihkan sampah di dua lokasi. Antara lain di irigasi Ciparay, Desa Tanjungsari, Kecamatan Karangpawitan dan Sub DAS Cimaragas Kelurahan Kota Kulon, Kecamatan Garut Kota.
Yudha Puja Turnawan mengatakan, bahwa ancaman sampah ini tidak hanya sesederhana menyebabkan penyumbatan irigasi sehingga terjadi banjir atau luapan. Tapi ada ancaman yang jauh lebih besar.
Baca Juga:Korban Meninggal Kecalakaan Bus Asal Pagerageung Dimakamkan di Kampung HalamanKecelakaan Bus Pariwisata di Tanjakan Pari Ciamis 4 Orang Meninggal
Ancaman itu kata Yudha, adalah penumpukan sampah ke lautan yang diakibatkan dari aktivitas warga membuang sampah sembarangan di irigasi dan sungai.
“ Penumpukan sampah di sungai bukan hanya menyebabkan sedimentasi sungai sehingga terjadi penyumbatan dan banjir. Tapi ada bahaya yang lebih besar yang akan mengancam generasi akan datang. Karena sampah di sungai akan berakhir di lautan,” tegasnya.
Dari hasil penelitian, Yuda menyebut bahwa negara Indonesia merupakan negara kedua terbesar yang menyumbangkan sampah ke lautan.
Rata-rata negara Indonesia menyumbang sampah ke lautan sebesar 4 juta ton per tahun. Dan estimasinya sampai hari ini ada sebanyak 275 juta ton sampah plastik yang sudah terbuang di lautan Indonesia.
Tentu ini sangat mengkhawatirkan, karena diperkirakan pada tahun 2040 mendatang, sampah plastik yang ada di lautan Indonesia akan jauh lebih banyak dibandingkan ikan.
Generasi akan datang itulah menurutnya yang tentunya akan mendapatkan imbas dari aktivitas tidak baik yang dilakukan masyarakat pada hari ini.
“ Setiap tahun, sampah plastik telah membunuh jutaan burung laut, ratusan ribu mamalia laut dan ikan-ikan laut yang tak terhitung jumlahnya,” terangnya.
Baca Juga:Harga Minyak Goreng Dipastikan 14 Ribu per Liter, Begini Kata Presiden JokowiPemerintah Sudah Umumkan Peserta Lolos Kartu Prakerja Gelombang 29
Belum lagi jika mengingat bahwa bahan plastik itu terbuat dari bahan beracun yang bersifat karsinogenik yang dapat menyebabkan penyakit kanker.
“ Sampah plastik terbuat dari polychlorinated biphenyl (PCB) bahan kimia beracun yang bersifat karsinogenik. Racun-racun dari partikel plastik yang masuk ke dalam tanah akan membunuh hewan-hewan pengurai di dalam tanah seperti cacing. PCB yang tidak dapat terurai termakan oleh ikan ikan di laut. Dan ini akan menjadi mata rantai yang beracun buat manusia,” ujar Yudha.