CIREBON – Tempat tinggal Syekh Siti Jenar berpindah-pindah, jejaknya terlacak dari Barat ke Timur, mulai Banten hingga Banyuwangi dan Madura.
Namun demikian, sebelum mengelilingi Tanah Jawa, Syekh Siti Jenar memilih Cirebon Girang sebagai tempat tinggal dan tempat berdakwah.
Seperti ditulis sejarawan muslim KH Agus Sunnyoto dalam bukunya Atlas Wali Songo, bahwa Syekh Datuk Abdul Jalil yang lebih dikenal sebagai Syekh Siti Jenar menyusul sepupunya ke Cirebon.
Baca Juga:Keterlaluan, Ayah Perkosa 2 Anak Tiri di GroboganOrang Tua Siswa Ngadu ke Dewan, Belum Divaksin Tapi Sudah Ada di PeduliLindungi
Sepupu Syekh Siti Jenar tidak lain adalah Syekh Datuk Kahfi atau Syekh Nurjati, pendiri pesantren Giri Amparan Jati yang saat ini termasuk wilayah Kecamatan Gunungjati, Kabupaten Cirebon.
Syekh Nurjati merupakan guru dari penguasa Cirebon yakni Pangeran Cakrabuana alias Sri Mangana.
Dalam bukunya, KH Agus Sunyoto mencatat berdasarkan sumber naskah Nagara Kretabhumi Sargha III pupuh 77-78, bahwa Syekh Siti Jenar kembali ke Malaka setelah menuntut ilmu di Baghdad.
Selama di Malaka, ulama kontroversial ini mengajarkan ajaran Islam hingga kemudian dikenal dengan gelar Syekh Datuk Jabalrantas.
Namun demikian, Syekh Datuk Abdul Jalil atau Syekh Datuk Jabalrantas tidak lama menetap di Malaka.
Dia kemudian memilih hijrah ke Jawa dan tinggal di Cirebon menyusul Syekh Datuk Kahfi yang sudah mengajar di pesanntren Giri Amparan Jati.
Dari sepupunya itu, Syekh Datuk Abdul Jalil belajar tarekat Syathariyah. Disebutkan bahwa, sanad tarekat ini sambung hingga Imam Ali bin Abi Thalib hingga ke Rasulullah Muhammad SAW.
Baca Juga:Jalani Ibadah Ramadhan, dan Tunaikan Donasi Zakat dengan Mudah dan Aman Bersama BRImoPemdaprov Jabar Kembali Gelar BUBOS, Pangandaran Jadi Tuan Rumah KOAS dan KABAH Perdana
Setelah belajar dari Syekh Datuk Kahfi, Syekh Siti Jenar kemudian memilih tempat tinggal di Cirebon Girang kemudian mulai mengembangkan ajarannya sendiri.
Di tanah Jawa itu lah, ajaran Syekh Abdul Jalil atau Syekh Siti Jenar tumbuh subur. Dalam waktu singkat sudah mendapatkan banyak murid.
Namun demikian, Syekh Siti Jenar tidak selamanya memilih Cirebon Girang sebagai tempat tinggal. Salah satu anggota Wali Songo itu terus berdakwah dengan berpindah-pindah tempat.
Dikisahkan bahwa setelah memiliki banyak murid, Syekh Siti Jenar kemudian mendirikan dukuh Lemah Abang di sebelah tenggara Cirebon Girang. (Radar Cirebon)