JAKARTA – Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin ikut menanggapi wacana penundaan Pemilu 2024. Maruf Amin mengatakan, rakyat memberikan mandat kepadanya mendampingi Presiden Joko Widodo, hanya sampai pada tahun 2024.
“Mandat yang diberikan kepada Pak Presiden dengan saya itu kan sampai 2024. Jadi kami hanya berpikir sampai 2024,” kata Wapres di Bandung Barat, Rabu 23 Maret 2022.
Wapres mengatakan, wacana perpanjang masa jabatan bukan wilayahnya. Pemerintah, kata Wapres, saat ini fokus mempercepat pemulihan ekonomi pasca pandmi.
“Jadi urusan lain itu bukan-bukan wilayah kami. Itu wacana-wacana yang berkembang, jadi kami fokus menjalankan tugas, mempercepat upaya-upaya pemulihan sampai dengan tahun 2024,” katanya.
Baca Juga:Puskesmas Pembangunan Tabayun dengan Kasi Kesra Desa Mekargalih, Perihal Sertifikat Vaksin yang Belum KeluarVladimir Putin Niat Datang ke Indonesia Hadiri Presidensi G20
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD menyatakan Presiden Joko Widodo memiliki sikap secara tegas bahwa pemilihan umum (pemilu) harus tetap digelar pada 2024.
Dia mengatakan sikap itu terlihat dari sejumlah arahan Jokowi kepada para menteri dan kepala lembaga agar Pemilu 2024 dipersiapkan dengan matang.
“Di tubuh pemerintah sendiri tidak pernah ada pembahasan tentang penundaan pemilu maupun penambahan masa jabatan presiden/wakil presiden baik untuk menjadi tiga periode maupun untuk memperpanjang 1 atau 2 tahun,” kata Mahfud MD dalam konferensi pers virtual, Senin, 7 Maret 2022.
Ia mengatakan, saat memimpin Rapat Kabinet pada 14 September 2021 dan 27 September 2021, Jokowi justru memerintahkan jajarannya untuk memastikan Pemilu 2024 berjalan aman, lancar, dan tidak memboroskan anggaran.
“Sama sekali tidak pernah ada pembicaraan masalah penundaan Pemilu 2024 dan penambahan masa jabatan (presiden),” tegas Mahfud.