GARUT – Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kabupaten Garut melakukan demonstrasi ke Kantor Bupati Garut untuk menyuarakan aspirasi mengenai isu lingkungan.
Mahasiswa tersebut meminta kepada Pemerintah Kabupaten Garut untuk mengusut pertambangan ilegal yang ada di Kabupaten Garut.
“Saat ini Garut darurat lingkungan. Pertama, permasalahan sampah hingga galian C, dan kami usut hal ini karena dampak lingkungan yang sangat merugikan masyarakat,” kata Ravi Firdaus, Ketua IMM Senin (14/3/2022).
Baca Juga:Kirim Uang Antarnegara, Tukar Valas Hingga Beli Tiket Semakin Praktis dengan BRImo6 Gubernur Absen di Prosesi Penyatuan Tanah dan Air IKN Nusantara
Ravi beranggapan bahwa banjir yang terjadi di sejumlah daerah seperti di Banyuresmi, tak terlepas dari kerusakan lingkungan akibat galian C tersebut.
Kelompok mahasiswa tersebut juga mempertanyakan soal perizinan galian C tersebut.
“Perizinan – Perizinan galian C ini sangat banyak yang ilegal, yang tidak legalitasnya tidak diketahui oleh masyarakat,” katanya.
Merespon demo tersebut. Bupati Garut Rudy Gunawan mendatangi para mahasiswa untuk menjelaskan perihal tuntutan mereka.
Rudy Gunawan juga berterima kasih kepada para mahasiswa ini, dan dia pun sependapat dengan mahasiswa terkait dengan lingkungan di Garut.
“Tentu saya sependapat, masalah lingkungan itu di Undang – Undang 32 tahun 2009 tentang lingkungan hidup, jadi pengelolaan dan perlindungan lingkungan hidup dengan segala turunannya,” kata Rudy.
Bupati menjelaskan bahwa soal galian C sebetulnya kewenangannya sudah bukan di Pemerintah Kabupaten lagi. Galian C perizinannya ada di Pemerintah Provinsi.
“Mineral tipe C, yaitu galian, tidak lagi menjdi kewenangan Kabupaten Garut. Tetapi, menjadi kewenangan Provinsi Jawa Barat,” tegasnya.
Baca Juga:Bupati Garut Menduga Ada yang Menyetok Minyak GorengKolaborasi TJSL BUMN Provinsi Banten, BRI Tegaskan Komitmen Penyaluran Bantuan kepada Masyarakat
“Untuk masalah tambang ini, saya minta nanti ada satu (kajian) akademis yang disampaikan oleh rekan IMM dimana, dan apa yang menjadi bagian kerusakan lingkungannya,” katanya.
Dia berharap, nantinya para mahasiswa ini akan ada audiensi dengan pihak Pemkab Garut, untuk kemudian disampaikan kepada Gubernur.(cat)