KALIMANTAN – PT Brantas Abipraya (Persero) memperkuat posisinya sebagai perusahaan konstruksi milik negara spesialis bendungan dengan berkontribusi membangun Bendungan Sepaku Semoi di Kalimantan Timur (Kaltim).
Proyek bendungan ini merupakan proyek infrastruktur penunjang pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) yang baru. Berlokasi di Desa Tengin Baru, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kaltim, Brantas Abipraya kebut pengerjaan Bendungan Sepaku Semoi seluas kurang lebih 378 hektar yang diperkirakan akan rampung pada pertengahan tahun 2023 mendatang.
“Pembangunan bendungan ini adalah salah satu bukti komitmen kami dalam mendukung ketahanan air dan pangan nasional. Bendungan Sepaku Semoi ini memiliki daya tampung 11 juta meter kubik dengan debit air 2.500 liter per detik,” ujar Miftakhul Anas selaku Sekretaris Perusahaan Brantas Abipraya.
Baca Juga:Anies Pamer Perbedaan Jakarta Era 1971 dan 2021, Giring Diserbu WarganetKPM BPNT di Desa Kertajaya Lebih Memilih Belanja ke Koperasi
Ditambahkannya, Bendungan Sepaku Semoi yang merupakan proyek strategis nasional (PSN) ini akan menambah pasokan air baku untuk wilayah Balikpapan dan Penajam Paser Utara. Mulai konstruksi pada Juli 2020 lalu, bendungan ini memiliki luas genangan kurang lebih 280 hektar, sehingga nantinya saat musim kemarau bendungan ini dapat menyuplai air.
Jadi masyarakat tak perlu lagi ketakutan akan tertimpa kekeringan di area persawahannya, pasalnya hal ini pun dapat meningkatkan produktifitas pertanian. Ditambah lagi, adanya bendungan ini dapat mengendalikan banjir dengan mereduksinya sebesar 55% di daerah aliran sungai (DAS) Sungai Tengin.
Memiliki tinggi bendungan 25.000 meter dari pondasi, dengan tipe bendungan urugan tanah homogen ini dan panjang bendungan 450 meter, bendungan inipun nantinya berpotensi menjadi salah satu destinasi wisata di Kalimantan Timur.
Sebagai informasi tambahan, selain sedang merampungkan Bendungan Sepaku Semoi, Brantas Abipraya juga sedang mengerjakan beberapa proyek bendungan dan irigasi yang menjadi PSN, yang lokasinya tersebar di tanah air.
Diantaranya bendungan tertinggi di Indonesia yaitu Bendungan Bener yang terletak di Purworejo-Jawa Tengah, Bendungan Semantok di Nganjuk, Jawa Timur yang bakal menjadi bendungan terpanjang se-Asia Tenggara, serta Bendungan Ciawi di Jawa Barat yang merupakan bendungan kering pertama di Indonesia.
Selain memberi nilai tambah untuk daerah sekitar bendungan yang Brantas Abipraya bangun, semoga melalui karya infrastruktur sumber daya air yang sedang dikerjakan dan telah dirampungkan ini adalah jawaban dari tantangan climate change atau perubahan iklim yang dihadapi saat ini.