GARUT – Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman mengungkapkan bahwa saat ini kasus warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 mengalami peningkatan hingga empat kali lipat dalam sepekan terakhir dibanding pekan-pekan sebelumnya. Dalam peningkatan kasus tersebut, sejumlah tenaga kesehatan pun ikut terpapar.
“Minggu ini 163 kasus rata-rata per hari. Jumlah ini tentunya jauh dibanding sebelumnya hanya sekitar 38 kasus (covid-19),” ungkap Helmi, Senin (21/2).
Helmi menyebut bahwa dengan peningkatan jumlah warga yang terpapar virus corona itu menjadikan tingkat keterisian ruang rawat isolasi pasien Covid-19 mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Berdasarkan catatan yang diterimanya, di RSUD dr Slamet Garut 41,4 persen dari total tempat tidur yang disiapkan sudah terisi.
Baca Juga:Pelajar SMA di Garut Jadi Dalang Sindikat CuranmorBupati Garut Akan Ajak Wartawan Uji Coba Kereta Api
Dengan terus meningkatkan jumlah kasus Covid-19 di Kabupaten Garut, Helmi mengaku bahwa pihaknya akan terus berupaya agar rumah sakit selalu siap dan siaga. “(Peningkatan kasus) itu peringatan, sudah harus waspada,” sebutnya.
Selain itu juga, dikatakan Helmi, saat ini pihaknya juga menemukan sejumlah klaster baru penyebaran Covid-19, mulai perkantoran hingga pelayanan kesehatan. Munculkan kasus di tempat pelayanan kesehatan menjadikan sejumlah tenaga kesehatan terpapar Covid-19.
Tempat layanan kesehatan yang menjadi klaster, menurutnya mulai dari rumah sakit hingga pusat kesehatan masyarakat. “Kami terus melakukan upaya pencegahan dan penanggulangan, termasuk dengan dengan mengaktifkan kembali sistem informasi di tingkat desa untuk mempercepat tracking dan tracing,” katanya.
Selain itu juga, ia menyatakan bahwa pihaknya kembali menambah ruang isolasi terpusat, salah satunya Gedung Diklat KB Garut. Penambahan tepat lainnya pun bukan tidak mungkin dilakukan. (RG)