“Saya juga minta Satgas Covid-19 bisa lebih mengintensifkan tracing, testing, dan treatment. Karena peningkatan intensitas dan kuota testing dan tracing ini merupakan bentuk deteksi dini untuk mencegah agar penularannya tidak semakin meluas, serta mencegah munculnya klaster sebaran baru,” ujar Umi.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal Ruszaeni menuturkan jika saat ini terdapat dua klaster aktif, yakni klaster keluarga di Desa Margapadang Kecamatan Tarub dan Desa Kajen Kecamatan Lebaksiu, ditambah klaster pendidikan di salah satu madrasah tsanawiyah.
Terkait capaian vaksinasi, Ruszaeni menyebutkan bahwa vaksinasi dosis pertama di Kabupaten Tegal sudah mencapai 76,25 persen yang terdiri atas lansia, anak-anak, remaja, tenaga kesehatan, petugas publik dan masyarakat umum.
Baca Juga:Seorang Pria di Brebes Ditemukan Gantung Diri di Pohon ManggaKebijakan Satu Harga Minyak Goreng Belum Efektif
“Data sementara kami untuk vaksinasi dosis pertama untuk anak sudah mencapai 42,01 persen dan lansia 74,10 persen,” katanya.
Sementara itu, Kapolres Tegal AKBP Arie Prasetya Syafa’at mengimbau kepada jajaran Polsek untuk tetap menggiatkan kembali penerapan protokol kesehatan. Pasalnya, sudah banyak masyarakat yang terlena, tidak memakai masker dan menjalankan protokol kesehatan.
“Jangan pernah lelah untuk mensosialisasikan dan mengingatkan protokol kesehatan ke masyarakat,” pungkas Arie. (*/ima)