BANJAR – Dinas Kesehatan Kota Banjar Klaster sekolah kembali mencuat. Sedikitnya ada 5 pelajar yang terkonfirmasi Covid-19 dari 2 sekolah menengah atas di Kota Banjar, yakni (SMK) Negeri 2 dan 3.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Banjar dr Ika Rika mengatakan, awalnya ada satu pelajar di SMKN 2 Kota Banjar yang terkonfirmasi Covid-19, namun pelajar tersebut berasal dari luar Banjar dan bersekolah di Banjar.
“Ini merupakan migrasi virus Covid-19, karena yang bawa dari luar Banjar lalu memaparkan ke pelajar yang lain,” kata Dinas Kesehatan Kota Banjar kepada wartawan, Kamis (03/02/2022) di kantornya.
Baca Juga:Pedagang Minyak Goreng di Pasar Keluhkan Belum Mendapatkan Minyak Goreng SubsidiMenghabiskan Anggaran Yang Cukup Besar, Pembangunan Trotoar Manonjaya Belum Tuntas
Berdasarkan hasil tracking dari 30 pelajar yang sekelas dengan bersangkutan, didapat 7 terkonfirmasi Covid-19. Empat berdomisili Banjar dan tiga dari luar Banjar.
Sedangkan seorang pelajar SMKN 3 terpapar Covid-19 dari ibunya yang sakit. Ternyata sebelumnya, anaknya dari Jakarta pulang ke Banjar sehari mengunjungi ibunya.
“Tidak lama setelah itu, ibunya jatuh sakit, lalu diperiksa ke puskesmas ternyata terkonfirmasi Covid-19,” tegasnya.
Tim tenaga kesehatan Kota Banjar bergerak cepat melakukan tracking yang kontrak erat dengan bersangkutan. Didapat 25 orang yang kontak erat di sekolah, dan 11 orang tetangga yang bersangkutan, namun hasilnya negatif semua.
Berdasarkan hasil rapat dengan Satgas Covid-19, sekolah dengan kasus terkonfirmasi Covid-19 banyak sekolahnya ditutup sementara.
“Hanya satu sekolah yang dilakukan penutupan sementara, dikhawatirkan nanti menyebar ke yang lain,” ujarnya.
Sambung dia, sampai saat ini, total yang terkonfirmasi Covid-19 di Kota Banjar sebanyak 20 orang. 11 orang jalani isolasi mandiri dan 10 orang lagi isolasi di rumah sakit.
Baca Juga:2022, Biznet akan Menjangkau Lebih Banyak Kota dan Area di IndonesiaDinkes Cianjur: Siswa PAUD Asal Pasirkuda Meninggal Dunia Bukan Karena Vaksin
Diakuinya, meski sudah divaksin tetap bisa terpapar Covid-19 namun gejalanya tidak terlalu berat.
“Alhamdulillah yang dinyatakan meninggal dunia akibat terkonfirmasi Covid-19 belum ada. Mudah-mudahan tidak ada,” ujarnya. (anto sugiarto/radartasik.com)