JAKARTA – Terkendalinya pandemi Covid-19 membawa optimisme dan confidence baik bagi masyarakat maupun dunia usaha. Kondisi ini tercermin dari berbagai leading indicator yang terus membaik, diantaranya konsumsi masyarakat yang terus pulih, pemulihan konsumsi yang mendorong industri berproduksi, serta ketahanan sektor eksternal.
Namun demikian, dunia masih dihadapkan pada kondisi ketidakpastian. Pemangkasan proyeksi pertumbuhan ekonomi dari berbagai lembaga internasional, menandakan masih adanya risiko ke depan. Pemerintah juga terus memonitor perkembangan varian baru Covid-19 yakni Omicron di berbagai negara. Sementara itu, kenaikan harga energi dan pangan global juga memicu inflasi yang tinggi di sejumlah negara.
Komitmen Pemerintah terhadap agenda reformasi struktural, deregulasi, dan debirokratisasi akan terus dijalankan. Pemerintah telah menargetkan pertumbuhan ekonomi di tahun 2022 sebesar 5,2% dan juga tetap melanjutkan Program PEN (Pemulihan Ekonomi Nasional).
Baca Juga:Pedagang Pasar Limbangan Garut Dilaporkan ke PolisiWakil Bupati Garut: Pemborong Beritikad Memperbaiki Runtuhnya Puskesmas Mekarmukti
Terkait dengan Presidensi G20 Indonesia di tahun 2022, momentum tersebut akan dimanfaatkan untuk menghasilkan outcomes konkret dan nyata yang bermanfaat bagi Indonesia dan dunia. Dalam upaya pemulihan global tersebut, peran kaum muda tidak bisa dikesampingkan. Melalui Youth20 (Y20), pemuda dan pemudi memiliki andil besar dalam menentukan arah kebijakan dan manfaat dari pemulihan itu sendiri.
Indonesia memiliki piramida penduduk yang didominasi oleh usia muda pada rentang usia 20-40 tahun, dan terbanyak di usia 30-an tahun. Kaum muda cenderung memiliki semangat juang dan pribadi yang tangguh sehingga mereka mampu menjadi role model dan agen perubahan bagi masyarakat.
“Saya berharap acara dialektika seperti ini dapat terus dihidupkan oleh LEMI sehingga dapat memberikan solusi terhadap berbagai tantangan yang ada. Selain itu, acara ini sekaligus juga dapat menjadi wadah bagi kader LEMI dalam berproses menjadi insan akademis, pencipta, dan pengabdi yang bernafaskan Islam,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto pada acara Dialog Refleksi Akhir Tahun 2021 Lembaga Ekonomi Mahasiswa Islam (LEMI), Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) yang bertajuk Evaluasi Ekonomi Nasional dan Prediksi Ekonomi Nasional di Masa akan Datang, Rabu (22/12).