GARUT – Pemerintah Desa Cibatu, Kecamatan Cibatu, Kabupaten Garut, saat ini butuh setidaknya 6 sumur bor untuk mengatasi krisis air bersih yang melanda sebagian warganya.
Kepala Desa Cibatu, Dadang Sulaeman bahkan mengaku pernah dipanggil Bupati Garut untuk segera menuntaskan masalah tersebut.
” Saya sempat dipanggil bupati bersama Kades Kertajaya, Kades Cibunar dan Kades Sindangsuka terkait penanganan krisis air bersih pada musim kemarau,” kata Kades Cibatu Dadang Sulaeman, Rabu (22/9).
Baca Juga:Kades Kertajaya Ubah Nama Taman Wijaya Kusumah jadi Taman IbraKemensos Melihat Kondisi BPNT di Ciamis Sangat Memprihatinkan
Dadang mengaku, pihaknya sudah mengusulkan bantuan 6 sumur bor tahun 2021 kepada Bupati untuk menuntaskan krisis air bersih yang melanda sebagian warganya.
Dari usulan bantuan pembangunan 6 sumur bor, yang direspon bupati baru dua sumur bor. Tinggal memikirkan lagi pembangunan 4 sumur bor untuk menuntaskan krisis air bersih.
Selama ini pembangunan sumur bor dianggap menjadi solusi yang terbai mengatasi krisis air bersih yang selalu berulang di Desa Cibatu tersebut. Selain itu, untuk menuntaskan krisis air bersih di Desa Cibatu, di Kampung Harikukun sudah dibangun Pamsinas.
Debit air sumur bor Pamsimas cukup besar. Bila sudah beroperasi, kebutuhan air bersih ratusan keluarga di Kampung Harikukun, Neglasari dan Galian akan terpenuhi.
Nantinya untuk memelihara sumur bor di tiap RW, dikoordinir oleh Ketua RW. Sumur bor yang sudah beroperasi harus dipelihara semaksimal mungkin untuk kepentingan bersama.(pap)