GARUT – Anggota DPRD Garut Fraksi PDI Perjuangan, Yudha Puja Turnawan mengungkapkan bahwa tingkat partisipasi masyarakat di Kecamatan Singajaya dalam vaksinasi covid-19 masih sangat rendah.
Secara rata-rata di Kecamatan Singajaya tingkat partisipasi warga baru hanya 6,4 persen saja dari total penduduk yang harus divaksin sekitar 51.436 orang.
Oleh karena itu Ketua DPC PDI Perjuangan Garut itu menaruh perhatian khusus kepada Kecamatan Singajaya dan sudah dua hari ini melakukan pemicuan dengan memberikan sejumlah doorprize, bekerjasama dengan puskesmas setempat.
Baca Juga:Airlangga : Anugrah Priyadarshni Academy Global Award for Outstanding Contribution to National Economic Recovery Untuk Rakyat IndonesiaGibran Seorang Anak Asal Pangatikan Menghilang Secara Misterius di Gunung Guntur
Bahkan rencananya hari Sabtu mendatang juga akan kembali melakukan vaksinasi di Kecamatan Singajaya dengan sejumlah doorprize.
Yudha mengatakan, hari ini (21/9/2021) pihaknya melakukan pemicuan bersama PAC PDI Perjuangan Kecamatan Singajaya dengan memberikan sejumlah doorprize antara lain Mesin cuci, mesin dispenser dan TV LED 32 inc di Desa Girimukti, Kecamatan Singajaya.
Pada hari sebelumnya (20/9/2021) pihaknya juga melakukan vaksinasi serupa dengan puskesmas di Desa Pancasura, Kecamatan Singajaya.
“Agar warga antusias kami dari DPC PDI Perjuangan Garut dan PAC PDI Perjuangan Kecamatan Singajaya, menyediakan doorprize TV LED 32 Inci, Mesin Cuci, kemudian Dispenser dan peralatan dapur lainnya,” tegas Yudha.
Melihat fakta tersebut, Yudha sangat berharap kepada Bupati Garut, Rudy Gunawan agar mau turun ke daerah pedesaan seperti Kecamatan Singajaya yang tingkat partisipasinya masih sangat rendah. Sebab, jika Bupati turun ke satu daerah akan menjadi magnet bagi warganya.
“Saya berharap Bupati mau datang ke daerah terpencil yang tingkat partisipasinya masih rendah, karena di Garut ini masih terjadi ketimpangan antara daerah pedesaan dengan kota,” ujarnya.
Yudha sendiri melihat banyak faktor yang menyebabkan rendahnya partisipasi warga Kecamatan Singajaya dalam vaksinasi. Pertama disebabkan karena jarak perumahan warga dengan puskesmas yang relatif jauh, kemudian keterbatasan vaksinator di puskesmas.
Baca Juga:Warga Desa Cipareuan Masih Ada yang Buang Air Besar Sembarangan di IrigasiSiapkan Surat Kendaraan, Polres Garut Gelar Operasi Patuh Lodaya Secara Gabungan
“Harapan saya Bupati selaku kepala daerah bisa berkunjung melakukan gebyar vaksinasi ke daerah yang tingkat vaksinasinya masih rendah,” tegasnya lagi.(fer/bbr)