JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebutkan bila 60 persen Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dijalankan pengusaha wanita. Dari angka tersebut, memberikan sinyal adanya kemajuan perekonomian di Indonesia.
“Sejalan dengan survei yang dilakukan dengan Bank Indonesia, 60 persen UMKM dijalankan oleh wanita atau sekitar 37 juta perempuan, dan dari sini kita bisa lihat adanya kemajuan ekonomi di Indonesia,” katanya saat menghadiri pengukuhan Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia secara virtual, Sabtu (4/9).
Airlangga menjelaskan, data tersebut masuk dalam kategori cukup besar dan menunjukkan bahwa entrepreneurship di tangan Ibu-ibu atau kaum perempuan mempunyai resilience atau daya tahan terutama di situasi pandemi COVID-19.
Baca Juga:BSNP Dihapus Kemendikbud Ristek, DPR: Mas Menteri Apa Alasannya?NIK Jokowi Seumur Hidup, Tak Bisa Diganti
“Angka ini cukup besar, dan memang meningkat di tengah pandemi COVID-19. Di sini kita bisa lihat adanya penguatan sinergi dan koordinasi antara pemerintah dan para stakeholder, termasuk wanita pengusaha yang tangguh dapat mendorong agar resiliensi ekonomi,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Umum IWAPI, Nita Yudi mengungkapkan, adanya hal itu menunjukan IWAPI mau bergegas untuk berlari menyeimbangi pesatnya kemajuan teknologi sebagai media membuka peluang pasar dan memajukan usaha puluhan ribu anggotanya dalam segi UMKM.
Selanjutnya Nita mengaku dengan data serta harapan dari pak Menko Airlangga, IWAPI juga berharap agar pengusaha wanita bisa memajukan ekonomi di tengah era serba digital dan pandemi COVID-19.
“Dari total 30 ribu lebih anggotanya, 98 persennya adalah UMKM yang saat ini hampir semua terdampak dari pandemi. Maka itu, kami bergegas untuk menjadikan puluhan ribu anggota IWAPI sebagai pengusaha wanita yang inovatif, inklusif dan kolaboratif,” ujar Nita.(rls)