JAKARTA – Pemerintah menambah anggaran Program Kartu Prakerja sebesar Rp1,2 triliun untuk tahun ini. Dengan begitu, total anggaran program tersebut naik menjadi Rp31,2 triliun.
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, bahwa tambahan anggaran itu berasal dari sisa anggaran Bantuan Langsung Tunai (BLT) berupa subsidi gaji.
Semula anggaran untuk BLT Subsidi Gaji Rp10 triliun, namun usai dibahas dengan Kementerian Ketenagakerjaan dan pihak-pihak terkait, besaran BLT disepakati senilai Rp1 juta per pekerja untuk 8,8 juta penerima.
Baca Juga:Hotel dan Restoran di Garut Pasang Bendera Putih dengan Gambar EmotikonSempat Anjlok, Harga Kopi Kembali Naik
“Artinya, anggaran yang bakal terpakai hanya Rp8,8 triliun. Jadi anggaran Kartu Prakerja akan bertambah dari Rp20 triliun menjadi Rp31,2 triliun,” Jelas Sri, Kamis (22/7/2021)
Sri mengakui, bahwa pemerintah sengaja menambah anggaran program Kartu Prakerja karena menurut hasil survei internal yang dilakukan program ini cukup membantu masyarakat di era pembatasan mobilitas.
“Program ini cukup membantu para pencari kerja atau yang terkena PHK,” pungkasnya. (der/fin)