JAKARTA – Kementerian Agama (Kemenag) kembali membuka seleksi bagi calon mahasiswa baru yang akan kuliah pada perguruan tinggi di Timur Tengah (PTT). Meski sempat tertunda karena pandemi pada 2020, pendaftaran seleksi tahun ini rencananya akan dibuka pada pertengahan atau akhir April.
Ada dua negara pilihan kuliah di Timur Tengah, yaitu Mesir dan Maroko. Pendaftaran dilakukan secara online melalui website resmi http://diktis.kemenag.go.id.
Direktur Timur Tengah dan Afrika, Bagus Hendraning Kobarsyih menyampaikan, bahwa peluang kerjasama dengan negara-negara Arab terbuka luas. Indonesia perlu membekali para siswa dengan kemampuan bahasa Arab dan Inggris.
Baca Juga:Soal THR, Sopir Bus AKAP Harus Diberi BLTSimpan Ganja di Masker, Pasangan Bukan Suami Istri Digerebek
“Negara-negara Arab lain seperti Yaman, Syria juga sangat bagus untuk studi keislaman. Namun saat ini kondisi politik di negara tersebut masih rawan,” jelasnya di Jakarta, Selasa (13/4/2021) .
Kasubdit Kelembagaan dan Kerjasama, Adib Abdushomad menambahkan, seleksi calon mahasiswa baru (CAMABA) Timur Tengah ini sekaligus menjadi saran membangun jaringan dan kerjasama yang lebih luas dengan negara-negara Timur Tengah.
“Di sisi lain, PTKIN kita harus bekerja keras agar mampu menarik mahasiswa-mahasiswa asing untuk belajar di Indonesia. Inilah tantangan ke depan PTKIN, bagaimana menjadikan PTKIN kita sebagai destinasi pendidikan dunia,” ujar Adib.
Sementara itu, Kasi Kerjasama, Zulfakhri menambahkan, seleksi Timur Tengah tahun ini merupakan ujian pertama bagi Pusat Pengembangan Bahasa untuk memastikan seleksi berjalan lancar.
“Demi kelancaran seleksi tahun ini, kami melibatkan dari PPB, OIAA, PUSIBA, dan Forum Konsultasi Pendidikan Timur Tengah untuk secara bersama-sama mensukseskan seleksi Timur Tengah ini,” kata Zulfakhri. (der/fin)