Ina menjelaskan, Data tersebut diperoleh berdasarkan data bayar dan tiap bulan berubah dan pihak Disos sendiri dalampelaksanaan program berkoordinasi dengan bank penyalur yakni bank BNI.
Lebih lanjut Ina Menambahkan, penyaluran BPNT sendiri deserahkan kepada agen murni, e-warung dan juga agen bank penyedia.
“Agen penyalur BPNT itu ada agen murni dan e-warung, untuk agen murni berjumlah 42 dan e-waeung ada 25, selebihnya disalurkan oleh agen bank penyedia”, Imbuhnya.
Baca Juga:Masih Ada Beberapa Titik Jalan di Cigedug yang RusakHarga Cabe Rawit Tembus Rp120 ribu Per Kilogram
Selain BPNT, Dinsos juga melaksanakan program lainya seperti Rastra, pembinaan KUBE dan e-warung. “Selain itu juga ada program untuk penanganan lansia, anak terlantar, kalau untuk bantuan sembako Dinsos lebih ke monev ( Monitoring dan Evaluasi ) saja”, tuturnya.
Selain program tahunan, lanjut Ina, dalam masa pandemic Covid-19, Dinsos kota Banjar juga mnyalurkan bantuan bernama JPS ( Jaring Pengaman Sosial ).
“JPS sendiri adalah program usulan dari dinas sosial dan tahun 2021 ini baru masuk dan rencanya masih berlanjut.untuk tahun sebelumnya 2020, ada sekitar 30 ribuan warga Banjar yang menerima bantuan JPS yang di bagi menjadi 3 tahap.Tahap 1 bulan mei ada sekitar 22ribu warga penerima bantuan dan Tahap 2-3 agustus september berjumlah 38000,” jelasnya.
Ina berharap, program yang dilaksanakan Dinsos Kota Banjar bias bermanfaat dan bisa dilaksanakan sesuai dengan juklak dan juknis.
“ Mudah-mudahan dengan pelaksanaan program dari Dinsos ini, bisa mengurangi warga yang rentan miskin Apa lagi dalam masa pandemic. Kami terus membangun semangat untuk bekerja semaksimal mungkin dan berkoordinasi dengan leading teknis terkait agar visi misi kota Banjar bisa terwujud,” Pungkasnya.(agr/adv)